Siapakah sebenarnya yang dimaksud Kadrun atau Arab Kw itu?
Sementara ini sudah jadi kelaziman yang disepakati oleh 80 jutaan warga pemilih Jokowi di Pilpres 2019 bahwa julukan "Kadrun" diperuntukkan bagi:
Kelompok yang anti Jokowi.
Kadrun akronim dari "Kadal Gurun" bisa dimaknai:
Orang-orang yang 'lebay' dalam menerapkan ajaran Islam disebabkan cuma tahu "kulit"nya saja, tetapi tak mampu memaknai essensi ajaran Islam secara komprehensif (rahmatan lil 'alamin).
Kelompok muslim ini jadi mudah "dikadalin" (ditipu dan diperalat) oleh elit politik oposisi untuk senantiasa berupaya menjatuhkan pemerintahan Jokowi yang difitnah sebagai :
"Anti Islam."
Kelompok muslim ini mudah "di-kadal-in" dan berambisi menjadikan NKRI jadi seperti negara-negara di gurun pasir zaman kekhalifahan (Khilafah).
Sikap demikianlah, yang jadi ciri khas kelompok anti Jokowi, hingga akhirnya memunculkan sebutan: KADRUN.
Kelompok ini terobsesi ingin diterapkannya Khilafah di Indonesia.
Mereka meng'imajinasi'kan negara-negara gurun pasir ( jazirah Arab/Timur Tengah) itu adalah Khilafah.
Saking terobsesinya ingin meniru budaya gurun pasir/Arab, maka kelompok muslim semacam ini akhirnya "DIJULUKI" :
Kadal Gurun (Kadrun).
Lalu kenapa "Kadrun" diidentikkan dengan "Arab KW" (Arab Palsu)?
Itu karena perilaku mereka 'lebay' banget, yaitu:
Ingin berislam seperti orang Arab asli namun ternyata yang ditiru CUMA budaya arab yang receh dan remeh temeh, seperti :
Pakaian gamisnya,
Jenggotnya,
Celana cingkrangnya,
dstnya.
Sementara itu perilakunya jauh dari nilai Islam.
Contohnya:
Mengumbar kebencian terhadap ;
"Kelompok yang tak se-keyakinan".
Intoleran,
Memfitnah,
Menghasut,
Bikin HOAX...
yang berpotensi memecah belah bangsa Indonesia --yang terdiri dari berbagai penganut agama/keyakinan ini.
Kelompok Kadrun berperilaku demikian disebabkan karena mereka "dikadalin" oleh 'para politisi oposan' haus kekuasaan (yang senantiasa memanfaatkan kebodohan mereka) untuk dimanfaatkan guna mendiskreditkan pemerintah.
Dan BISNIS Kadrun yang utama yaitu menerima PESANAN DEMO, tidak perduli ada pandemi, jika harganya cocok demo tetap berjalan.
Begitulah kisah perjalanan sebutan KADRUN di Indonesia. Sudahkah Anda bertemu Kadrun?
(Tante Paku)
#Kadrun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar