Senin, 03 Agustus 2020

Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk menghindari krisis sambil mengatasi corona.

-----
Semua negara di dunia perekonomiannya mengalami dampak negatif karena pandemi Covid. Beberapa diantaranya sudah mengalami resesi ekonomi. Bila resesi terus berlanjut, maka akan menjadi depresi ekonomi. 

Termasuk Indonesia, mengalami permasalahan ekonomi akibat pandemi covid. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan kebijakan yg paralel dan simultan, antara upaya mengatasi masalah covid dan upaya agar ekonomi tetap berjalan. Salah satunya dengan menerapkan PSBB, bukan Lockdown. 

Sikap pemerintah ini malah mendapatkan cemoohan, nyinyiran seolah pemerintah lebih mementingkan ekonomi dibanding mengatasi covid. Kini, saat negara lain mengalami resesi ekonomi yg dalam seperti Singapura, malah ada Warga Negara Indonesia yg sepertinya sangat menantikan terjadinya krisis ekonomi di Indonesia. Sungguh mental yg sangat menyedihkan dan tak pantas ditiru, tak layak jadi panutan.😪

Tim Ekonomi Pemerintah sangat paham apa yg terjadi sehingga mengambil berbagai langkah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Hal ini untuk mencegah terjadinya krisis ekonomi dengan membantu para pelaku ekonomi agar dapat bertahan, terus produktif meskipun tetap menjalankan protokol pencegahan covid. Dari Usaha Kecil Mikro, UMKM, Koperasi, BUMN, Swasta, hingga Pemda mendapatkan bantuan dari Pemerintah Pusat. Ada yg berupa keringanan pembayaran pinjaman, suntikan modal, pinjaman bunga rendah, subsidi bunga, insentif pajak dan lain sebagainya. Termasuk mengupayakan adanya Undang-Undang Cipta Kerja atau Omnibus Law, adalah bagian dari upaya menyelamatkan ekonomi untuk kepentingan negara dan rakyat. 

Selain itu, belanja pemerintah dalam APBN pun segera dilakukan penyesuaian yg fokuskan untuk mengatasi covid sekaligus menghidupkan ekonomi rakyat di seluruh Indonesia. Belanja yg tidak perlu, kurang penting dan bisa menyebarkan corona dibatalkan. Dananya dialihkan untuk belanja lainnya yg bermanfaat bagi rakyat yg sedang kesulitan. Pemda diminta menggunakan alokasi DAK Fisik dan Dana Desa untuk mengatasi corona dan dampakya di daerah masing-masing, termasuk untuk menggerakkan ekonomi rakyat. 

Mari kita berusaha membantu negara dan rakyat sebisanya, sekuatnya. Setidaknya dengan doa terbaik, agar upaya pemerintah berhasil dalam mengatasi covid dan menghindari terjadinya krisis ekonomi. Aamin.
.
.
.
Amirsyah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar