Minggu, 30 Agustus 2020

TAUKAH KAMU..??


Taukah kamu....
Bahwa saat PT Freeport mendapat konsesi lahan pertambangan seluas 2,6 juta haktare antara 1991 - 1995, suku Amungme dan suku Komoro harus pindah dari tanah leluhurnya dengan pergantian 0 Rupiah.

Taukah kamu..
Bahwa dimasa awal Freeport berproduksi pada 1973, dari 16.000 tenaga kerja, hanya 40 orang yg berasal dari Papua, khususnya dari suku Amungme. Itupun sebatas tukang sapu, pembersih rumput dan mess karyawan.

Upahnya pun sangat rendah, hanya Rp40 per jam. Kadang2 hanya dibayar dengan barang kelontong seperti kornet, rokok, dan tembakau. Pembayaran dalam bentuk barang ini, menurut PT Freeport, sesuai dengan permintaan pemerintah Indonesia sendiri.

Taukah kamu...
Bertahun2 warga Papua hanya bisa melihat hasil kekayaan alamnya dirampok asing sementara pemerintahan orba cukup senang meski hanya diberi 9% saham oleh PT Freeport. 

Tapi taukah kamu,
Bahwa berdasarkan pemberitaan majalah Prospek, 13 Juli 1998, Freeport telah menyerahkan uang kepada Yayasan Dana Sejahtera yang didirikan oleh Soeharto sebesar 20,3 juta dolar AS bersamaan dengan terbitnya Keppres No. 92/1996 pada 1996 dan 1997.

Selain itu, sejak tahun 1980, Soeharto juga menerima upeti setiap tahunnya paling sedikit sekitar 5 juta dolar hingga 7 juta dolar AS. Ini berarti, selama 17 tahun ia sudah mengantongi uang sebesar 102 juta dolar AS.

Taukah kamu...
Bahwa Prabowo masih ingin memberi kemudahan pada PT FI karena dianggap sudah berjasa bagi Indonesia. Bahkan melalui adiknya yg juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menjanjikan untuk tidak akan menaikan pajak PT Freeport jika Prabowo terpilih menjadi Presiden. 

Janji tersebut diucapkan menjelang pilpres 2014, saat berpidato di acara The United States-Indonesia (Usindo) Society Washington Special Open Forum Luncheon.

Taukah kamu..
Bahwa kini Indonesia berhasil menguasai 51% saham PT FI dan Papua mendapat 10%. Dengan dikuasai Saham PT FI oleh PT Inalum (BUMN), Indonesia nantinya akan memperoleh keuntungan 860 triliun hingga tahun 2041.

Taukah kamu...
Bahwa itu semua adalah hasil kerja Presiden Jokowi serta menteri-menterinya yg tidak mau tunduk dengan tekanan asing.

Komala Kartawinatta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar