Jumat, 28 Agustus 2020

KETIKA CN MANYUN.


Saya berkawan dgn nya +/-8 thn, semula sy sama seperti banyak orang, mengaguminya, dia berani bicara lantang ttg pemerintah, dan dianggap kiayi mbeling. Namun lama kelamaan sy melihat ada yg aneh pd dirinya, dia sll bcr dgn orang di segmen bawah, khususnya yg menganggap pemerintah tak adil. Secara sadar pasar itu memang ada dan inilah yg di garap banyak orang, disana ada paras kebodohan dan rasa marah karena hidup tak berkecukupan, tapi apakah CN hidup sama seperti mereka, ya tentu tidak, dia sangat hedonis. Sama seperti Said Iqbal presiden KSPI yg punya rumah bak istana, apa pikirannya terhadap nasib buruh murni.

Jenis-jenis pemain seperti ini banyak di Indonesia, ada yg pakai topeng agama, politik, dll. Lihat bgmn salesman pembalut jd ustadz, mualaf ingusan jd ulama, dst. Tapi kalau CN sendiri dia pemain lama. Sebenarnya kawan-kawannya yg dulu sekumpulan banyak yg sukses dan menjalani karir dgn benar seperti, almh. Djadjuk, Butet, Ebiet, Sudjiwo Tedjo, dll. Mereka tdk perlu feat dgn Kotak, mereka feat dgn kebenaran.

Luapan suara yg teriak khilafah adalah idenya Allah adalah cara lama cari perhatian, dia Cemen !, Dgn itu banyak yg komen, maka namanya terus eksis, sama seperti Anies, dan jenis pemain model beginian, Anies, CN dll jenis spesies ginian gak bodoh, mereka pintar, mereka punya segmen pasar sendiri, mereka merawatnya dgn cara keinginan pasarnya. Jadi dlm hati mereka tdk ada niat bgmn membuat orang yg dibualinya menjadi sadar dan baik, namun sebaliknya ttp dirawat dlm pikiran yg sungsang.

Kajian khilafah itu jelas, membawa keburukan, ada 21 negara di dunia yg menolak kehadirannya, Indonesia sdh sempat dijadikan basis saat SBY memerintah sambil rekaman, ada HTI deklarasi di GBK dibiarkan, untung Jokowi cepat bertindak, HTI bubar, namun doktrinnya sdh menjalar kemana-mana, ini yg harus di berantas kalau kita tak mau seperti negara yg sdh porak-poranda. Indonesia punya Pancasila, kita bergeming dgn ideologi yg pas dan pantas itu. Wong sdh jelas khilafah itu bkn sistim pemerintahan, mereka hanya membentuk sistim perongrongan dan perpecahan, jd gampang orang yg seperti itu otaknya gak utuh.

Kalau mereka bicara sistim pemerintahan Islam, suruh mereka melihat dirinya apa mereka Islam dgn prilakunya itu, menghasut,memfitnah dan sumpah serapah sampahnya kepada pemerintah.

Kalau mereka bcr umat Rasullulah, minta mereka buka mata. Ada dua negara di dunia yg dipinpim keturunan Rasullulah Muhammad SAW, Jordania yg dipimpin Raja Abdullah,  dan Maroko, yg di pimpin Raja Muhammad lV. Mereka sangat Egaliter, negerinya tanpa gelimangan minyak, tapi mereka membangun bisnis dgn benar, makanya rakyatnya berbinar, Ratu Rania yg keturunan asing, tanpa embel-jilbab dan abaya, namun dicintai rakyatnya, mereka bs satu keluarga manakala menjenguk rakyatnya yg sakit, dst. 

Kalau khilafah itu baik utk kemanusiaan, kenapa tdk diterima oleh manusia didunia pada umumnya. Jd kalau ada serpihan manusia tolol di Indonesia yg mengidolakan khilafah, maka dia adalah orang tolol yg berdiri diatas ketololan orang lain. Biasanya model seperti ini bermodal janji, seolah kalau Pancasila di ganti perut mereka langsung berisi, ngimpi itulah yg berujung sampah, dan kehancuran yg mewabah.

JADI BIARKAN DIA TERIAK SAMPAI SERAK GAK APA-APA, WONG KELAS KAMI YG DEKLARASI LEBIH KOMPLIT SAJA DIBIARIN, APALAGI KELAS CN YG MANYUN, MARI KITA TERSENYUM, KARENA KITA MAKLUM KELAS NON DIGITAL PASTI OTAKNYA KENTAL.
.
.
.
Biakto Biakto

Tidak ada komentar:

Posting Komentar