Selasa, 28 Juli 2020

Solusi menghadapi Sekolah Online yg bisa ditiru



kepada admin ICJ..saya minta tolong diloloskan postingan ini… ada beberapa anggota grup ICJ yg inbox dan menanyakan soal bagaimana proses belajar online dikampung saya seperti komen saya di status anggota grup ICJ beberapa hari yg lalu

saya jelaskan di status saya saja sekarang seperti dibawah ini :

saya kebetulan ketua RT di daerah saya..ber-inisiatif memasang Indihome untuk akses internet anak anak sekolah di lingkungan RT saya… caranya ya seperti ini :

1. satu rumah tidak dihitung berapa jumlah anak yg sekolah..tapi dihitung per KK wajib menabung 1000 rupiah per hari..disimpan di toples dinding depan rumah yg diambil setiap akhir bulan oleh karang taruna..jadi dalam 1 bulan setiap rumah mengumpulkan 30 ribu rupiah nah ini dikumpulkan dari 55 kk

2. dari 1,6 juta yg terkumpul..600 ribu untuk membayar akses internet  50 mbps… sisa 1 juta dipergunakan untuk membeli kertas beberapa RIM… beli tinta printer..… jadi kalau ada tugas yg mesti di print..ya tinggal di print saja..ga perlu ke warnet atau ke rental komputer..untuk membayar uang transport guru2 yg mau datang mengajar di kampung kami

3. dibalai RT pun di sediakan komputer hasil sumbangan orang mampu dikampung kami…anak2 yg tidak punya hp dipinjamkan hp dari anak karang taruna yg mengurusi kegiatan belajar bersama dikampung kami…anak2 muda lulusan SMA/SMK/D3 yg masih nganggur dan mau membimbing dikasih kerjaan membimbing adik2 nya di kampung..dibayar sehari 20 ribu dari uang kas RT

SOLUSI dikampung saya ya seperti itu… cukup menabung sehari 1000 rupiah per rumah

orang tua yg kerja ya silahkan kerja..yg usaha silahkan usaha… di kampung ada anak2 muda yg ga bekerja diberi tugas bimbing adik2nya yg sekolah… dibayar sehari 20 ribu bagi yg mau mengajari adik2 nya

ngumpulin uang buat beli proyektor kecil…ini tujuannya biar membuka akses RUANG GURU lebih besar tangkapan layarnya..jadi anak2 bisa fokus ke layar besar tampa harus membuka hp..karena tidak semua anak punya hp

kalau ada anak yg dari luar kampung kami mau ikut belajar dikarenakan tidak mempunyai hp..ya kami persilahkan dengan catatan di periksa dulu setiap hari kesehatan nya..ikutin aturan di kampung kami

dibalai RT disediakan meja ke meja diatur jaraknya…yg mengatur sesuai prosedur kesehatan/sosial distancing

cuman 1000 rupiah perhari loh… sangat bermanfaat… kalian yg dikota masa hal seperti itu saja kalian tidak mampu ?

setelah proses belajar online selesai… WIFI dimatikan… karena ini hanya akses buat belajar saja

bukan untuk dipergunakan untuk membuka akses youtube atau buat akses maen games..tiap hari pasword diganti..biar tidak dipakai sembarangan oleh anak anak yg tidak sekolah

silahkan contoh kegiatan seperti itu seperti halnya dikampung saya.

sekian..terima kasih

NB : maaf saya tidak bisa menyebutkan nama kampung secara jelas berikut RT dan RW nya..karena warga kampung sepakat tidak mau di ekspos… soalnya orang2 Kantor Desa suka Pansos dompleng doang…giliran ada kampung seperti itu di Desa nya riweuh/ribet pengen ikutan PANSOS doang..waktu diminta bantuan mah susaaah nya minta ampun

saya hanya menyebutkan nama Kecamatan nya saja ya..Kecamatan. Tanjungsiang..Kabupaten Subang… Provinsi Jawa Barat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar