Jumat, 10 Mei 2024

Benda Yang Paling Dicari Bangsa Yahudi

 Yahudi adalah istilah yang merujuk kepada sebuah agama atau suku bangsa. Sebagai agama, istilah ini merujuk kepada umat yang beragama Yahudi.
Berdasarkan etnisitas, kata ini merujuk kepada suku bangsa yang berasal dari keturunan Eber (Kejadian 10:21) (yang disebut "Ibrani") atau Yakub (yang juga bernama "Israel") anak Ishak anak Abraham (Ibrahim) dan Sara, atau keturunan Suku Yehuda, yang berasal dari Yehuda anak Yakub. Etnis Yahudi juga termasuk Yahudi yang tidak beragama Yahudi tetapi beridentitas Yahudi dari segi tradisi.
Agama Yahudi adalah kombinasi antara agama dan suku bangsa. Agama Yahudi dibahas lebih lanjut dalam artikel agama Yahudi; artikel ini hanya membahas dari segi suku bangsa saja. Kepercayaan semata-mata dalam agama Yahudi tidak menjadikan seseorang menjadi Yahudi. Di samping itu, dengan tidak memegang kepada prinsip-prinsip agama Yahudi tidak menjadikan seorang Yahudi kehilangan status Yahudinya. Tetapi, definisi Yahudi undang-undang kerajaan Israel tidak termasuk Yahudi yang memeluk agama yang lain. sumber wikipedia

TABUT

Spoiler for :


Bangsa yahudi sampai saat ini masih mencari benda yang sangat penting bahkan sampai saat ini benda tersebut menjadi misteri sebab tidak diketahui dimana letak benda itu berada.
Gambar di atas merupakan gambaran replika benda yang paling ditakuti pada masa Perjanjian Lama. Setidaknya begitulah gambarannya. keberadaanya dulu begitu kuat dan sangat berpengaruh terhadap bangsa Israel semenjak peristiwa exodus keluar dari Tanah Mesir. Namun, benda itu kini telah hilang ditelan masa, lenyap dari sejarah, dan tak ada yang tahu dimana letaknya sekarang. gunung moria
1000 tahun sebelumnya, King Salomo/Sulaiman a.s membangun bait aslinya di gunung ini untuk menyimpan benda misterius yang disebut the Ark of the Covenant / Tabut perjanjian.Gunung ini kini menjadi situs Dome of the Rock / Qubbah As-Sakhrah yang luar biasa.
Apa yang terjadi pada benda terpenting di perjanjian lama ini sehingga bisa lenyap begitu saja? Kisah Tabut itu berawal lebih dari 3000 tahun yang lalu. Seseorang memimpin 2 juta orang ke Gurun Sinai. Orang itu adalah Moses/Musa a.s yang memimpin kaumnya keluar dari perbudakan di Mesir. Tiga bulan mengembara setelah mukjizat terbelahnya laut merah, Ia membawa orang Israel ke Gunung Sinai. Tuhan akan melimpahkan hadiah yang belum pernah ada bagi umat manusia. Dari ratusan hukum yang ada di dalam Perjanjian Lama semuanya seolah diturunkan dari suatu tempat. Tapi tidak dengan 10 hukum besar yang dibawa Musa turun dari Gunung Sinai ini. Ada sepuluh perintah Allah yang diturunkan kepada Musa di Gunung Sinai, dan perintah-perintah itu tertulis pada dua loh batu. Musa juga membuat tempat/wadah yang digunakan untuk menyimpan sepuluh perintah Allah yang disampaikan kepadanya di Gunung Sinai ,yaitu apa yang kita sebut sebagai Tabut Perjanjian.
Tabut itu dibuat sangat spesifik, berwujud peti kayu dengan panjang 1,2 meter, lebar 61 cm, dan tinggi 61 cm. Terbuat dari kayu keras yang disebut akasia, bagian luar dan dalamnya disepuh dengan emas murni. Di sudut-sudut tabut harus ada 4 cincin emas, dimana kayu pengusung yang juga disepuh dengan emas dapat dimasukkan untuk membawa Tabut tersebut. Tutupnya yang juga disebut sebagai “tumpuan kaki tuhan” harus juga terbuat dari emas murni, dimana Patung Mailakat bersayap emas (kerubim) juga diletakkan di ujung-ujung atasnya dan saling berhadapan.
Alasan Israel mencari benda ini: Tabut itu mendampingi Kaum Israel 40 tahun lama-nya selama mereka mengembara dan berperang. Bersama tabut itu, orang Israel mampu menaklukkan tanah yang dijanjikan. Benda ini mengandung kekuatan dan kepentingan yang tak terbayangkan. Menurut cerita dalam Alkitab Yahudi, tabut itu dibawa di depan pasukan dalam setiap pertempuran, tiap pertempuran selama penaklukkan orang Israel akan tanah Kanaan. Ia terus menerus dibawa dalam perang agar musuh dapat terkalahkan dan Tabut itu akan selalu berada di garis depan. Namun pada Route of the Exodus 300 tahun kemudian, Tabut itu meninggalkan orang Israel dan dampaknya sangat buruk bagi mereka. Saat pendeta tinggi mengabaikan kewajiban kurban mereka , Tabut itu tak melindungi mereka dalam perang melawan orang Filistin. 30 ribu orang tewas dan orang Filistin mengambil tabut itu. Namun, tujuh bulan kemudian orang Filistin mengembalikannya. Wabah borok dan tikus merebak akibat Tabut itu. Akhirnya, di bawah King David ( Daud a.s ), orang Israel bisa mengalahkan orang Filistin, lalu memenangkan pertahanan terakhir dari pihak lawan. Kemudian, Kota Yerusalem yang dijadikan ibukota. Tuhan menyuruh Daud mendirikan Bait Suci untuk menempatkan tabut tersebut, tapi puteranya Salomo/Sulaiman a.s yang mebangunnya. Karena kasus itu, Gunung Moria menjadi “titik tertinggi” di dalam kota tersebut. Visi Salomo untuk Bait itu tak seperti yang pernah dilihat orang. Gereja Zion of Mary di Axum Utopia adalah dipercayaai tempat dimana Tabut tersebut disembunyikan.
Kini muncul lagi berita baru tentang letak tabut perjanjian ada di dalam masjid al aqsa, maka dari itu israel dengan sangat keras berupaya agar masjid al aqsa segera di ratakan. alasannya adalah klasik, yaitu bahwa dalam masjid al aqsa di sinyalir menyimpan senjata pemusnah masal dan sebagai tempat bersembunyi pimpinan utama al -qaeda
yang dimaksud dengan haikal sulaiman adalah istana sulaiman yang di kira bangsa yahudi sebagai masjid al aqsa sekarang. majidil aqsha.

Peta perjalanan bangsa Israel dari Mesir menurut kronologi Alkitab.

 
1. Rameses Titik dimulainya bangsa Israel keluar dari Mesir

(Keluaran 12:37) Kemudian berangkatlah orang Israel dari Raamses ke Sukot, kira-kira enam ratus ribu orang laki-laki berjalan kaki, tidak termasuk anak-anak.

(Bilangan 33:5) Berangkatlah orang Israel dari Rameses, lalu berkemah di Sukot.

2. Succoth
Keluaran 13:20-22
20 Demikianlah mereka berangkat dari Sukot dan berkemah di Etam, di tepi padang gurun.
21 TUHAN berjalan di depan mereka, pada siang hari dalam tiang awan untuk menuntun mereka di jalan, dan pada waktu malam dalam tiang api untuk menerangi mereka, sehingga mereka dapat berjalan siang dan malam.
22. Dengan tidak beralih tiang awan itu tetap ada pada siang hari dan tiang api pada waktu malam di depan bangsa itu.

3. Pi-hahiroth (bangsa Israel Melintasi Laut Merah)
Keluaran 12:2 "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka balik kembali dan berkemah di depan Pi-Hahirot, antara Migdol dan laut; tepat di depan Baal-Zefon berkemahlah kamu, di tepi laut.

4. Marah
Keluaran 15:23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.

5. Elim
Keluaran 15:27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.

6. Padan gurun Sin
Keluaran 16 : 1-4
1. Setelah mereka berangkat dari Elim, tibalah segenap jemaah Israel di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai, pada hari yang kelima belas bulan yang kedua, sejak mereka keluar dari tanah Mesir.
2. Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun;
3. dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."
4. Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan menurunkan dari langit hujan roti bagimu; maka bangsa itu akan keluar dan memungut tiap-tiap hari sebanyak yang perlu untuk sehari, supaya mereka Kucoba, apakah mereka hidup menurut hukum-Ku atau tidak.

7. Rephidim
Keluaran 17:8 Lalu datanglah orang Amalek dan berperang melawan orang Israel di Rafidim.

8. Gunung Sinai (Gunung Horeb atau Jebel Musa)
Keluaran 19:1 Pada bulan ketiga setelah orang Israel keluar dari tanah Mesir, mereka tiba di padang gurun Sinai pada hari itu juga.
2. Setelah mereka berangkat dari Rafidim, tibalah mereka di padang gurun Sinai, lalu mereka berkemah di padang gurun; orang Israel berkemah di sana di depan gunung itu.
3. Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya: "Beginilah kaukatakan kepada keturunan Yakub dan kauberitakan kepada orang Israel:

9. Padang Gurun Sinai bangsa Israel membuat tabernakel Keluaran 25-30.

10. Perkemahan di padang gurun
Bilangan 11:16 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Kumpulkanlah di hadapan-Ku dari antara para tua-tua Israel tujuh puluh orang, yang kauketahui menjadi tua-tua bangsa dan pengatur pasukannya, kemudian bawalah mereka ke Kemah Pertemuan, supaya mereka berdiri di sana bersama-sama dengan engka

11. Ezion-geber
Ulangan 2 : 4. Perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sebentar lagi kamu akan berjalan melalui daerah saudara-saudaramu, bani Esau, yang diam di Seir; mereka akan takut kepadamu. Tetapi hati-hatilah sekali;

5. janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu setapak kaki dari negeri mereka, karena kepada Esau telah Kuberikan pegunungan Seir menjadi miliknya.

6. Makanan haruslah kamu beli dari mereka dengan uang, supaya kamu dapat makan; juga air haruslah kamu beli dari mereka dengan uang, supaya kamu dapat minum.

7. Sebab TUHAN, Allahmu, memberkati engkau dalam segala pekerjaan tanganmu. Ia memperhatikan perjalananmu melalui padang gurun yang besar ini; keempat puluh tahun ini TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, dan engkau tidak kekurangan apapun.

8. Kemudian kita berjalan terus, meninggalkan daerah saudara-saudara kita, bani Esau yang diam di Seir, meninggalkan jalan dari Araba-Yordan, yakni dari Elat dan Ezion-Geber. Sesudah itu kita belok dan berjalan terus ke arah padang gurun Moab.

9. Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: Janganlah melawan Moab dan janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu apapun dari negerinya menjadi milikmu, karena Ar telah Kuberikan kepada bani Lot menjadi miliknya.

12. Kadesh-barnea Musa mengirim pengintai ke tanah Kanaan
Bilangan 13:26. dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu.

13. Padang gurun wilayah timur di daerah bangsa Edom dan Moab.
Keluaran 20:14-21
14. Kemudian Musa mengirim utusan dari Kadesh kepada raja Edom dengan pesan: "Beginilah perkataan saudaramu Israel: Engkau tahu segala kesusahan yang telah menimpa kami,

15. bahwa nenek moyang kami pergi ke Mesir, dan kami lama diam di Mesir dan kami dan nenek moyang kami diperlakukan dengan jahat oleh orang Mesir;

16. bahwa kami berteriak kepada TUHAN, dan Ia mendengarkan suara kami, mengutus seorang malaikat dan menuntun kami keluar dari Mesir. Sekarang ini kami ada di Kadesh, sebuah kota di tepi perbatasanmu.

17. Izinkanlah kiranya kami melalui negerimu; kami tidak akan berjalan melalui ladang-ladang dan kebun-kebun anggurmu dan kami tidak akan minum air sumurmu; jalan besar saja akan kami jalani dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri, sampai kami melalui batas daerahmu."

18. Tetapi orang Edom berkata kepada mereka: "Tidak boleh kamu melalui daerah kami, nanti kami keluar menjumpai kamu dengan pedang!"

19. Lalu berkatalah orang Israel kepadanya: "Kami akan berjalan melalui jalan raya, dan jika kami dan ternak kami minum airmu, maka kami akan membayar uangnya, asal kami diizinkan lalu dengan berjalan kaki, hanya itu saja."

20. Tetapi jawab mereka: "Tidak boleh kamu lalu." Maka keluarlah orang Edom menghadapi mereka dengan banyak rakyatnya dan dengan tentara yang kuat.

21. Ketika orang Edom tidak mau mengizinkan orang Israel lalu dari daerahnya, maka orang Israel menyimpang meninggalkannya.

14. Sungai Arnon
Ulangan 2:24. Bersiaplah kamu, berangkatlah dan seberangilah sungai Arnon. Ketahuilah, Aku menyerahkan Sihon, raja Hesybon, orang Amori itu, beserta negerinya ke dalam tanganmu; mulailah menduduki negerinya dan seranglah Sihon.

25. Pada hari ini Aku mulai mendatangkan ke atas bangsa-bangsa di seluruh kolong langit keseganan dan ketakutan terhadap kamu, sehingga mereka menggigil dan gemetar karena engkau, apabila mereka mendengar tentang kamu."

26. "Kemudian aku menyuruh utusan dari padang gurun Kedemot kepada Sihon, raja Hesybon, menyampaikan pesan perdamaian, bunyinya:

27. Izinkanlah aku berjalan melalui negerimu. Aku akan tetap berjalan mengikuti jalan raya, dengan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.

28. Juallah makanan kepadaku dengan bayaran uang, supaya aku dapat makan, dan berikanlah air kepadaku ganti uang, supaya aku dapat minum; hanya izinkanlah aku lewat dengan berjalan kaki--

29. seperti yang diperbuat kepadaku oleh bani Esau yang diam di Seir dan oleh orang Moab yang diam di Ar--sampai aku menyeberangi sungai Yordan pergi ke negeri yang diberikan kepada kami oleh TUHAN, Allah kami.

30. Tetapi Sihon, raja Hesybon, tidak mau memberi kita berjalan melalui daerahnya, sebab TUHAN, Allahmu, membuat dia keras kepala dan tegar hati, dengan maksud menyerahkan dia ke dalam tanganmu, seperti yang terjadi sekarang ini.

31. Lalu TUHAN berfirman kepadaku: Ketahuilah, Aku mulai menyerahkan Sihon dan negerinya kepadamu. Mulailah menduduki negerinya supaya menjadi milikmu.

32. Kemudian Sihon dan seluruh tentaranya maju mendatangi kita, untuk berperang dekat Yahas,

33. tetapi TUHAN, Allah kita, menyerahkan dia kepada kita, sehingga kita mengalahkan dia dengan anak-anaknya dan seluruh tentaranya.

34. Pada waktu itu kita merebut segala kotanya dan menumpas penduduk setiap kota: laki-laki dan perempuan serta anak-anak. Tidak ada seorangpun yang kita biarkan terluput;

35. hanya hewan kita rampas bagi kita sendiri, seperti juga jarahan dari kota-kota yang telah kita rebut.

36. Mulai dari Aroer, di tepi sungai Arnon, dan kota di lembah itu, sampai Gilead tidak ada kota yang bentengnya terlalu kuat bagi kita; sebab TUHAN, Allah kita, menyerahkan semuanya kepada kita.

37. Hanya negeri bani Amon tidak engkau dekati, baik sungai Yabok sepanjang tepinya maupun kota-kota di pegunungan, tepat seperti yang dilarang TUHAN, Allah kita."


15. Gunung Nebo
Ulangan 34:1. Kemudian naiklah Musa dari dataran Moab ke atas gunung Nebo, yakni ke atas puncak Pisga, yang di tentangan Yerikho, lalu TUHAN memperlihatkan kepadanya seluruh negeri itu: daerah Gilead sampai ke kota Dan,

2. seluruh Naftali, tanah Efraim dan Manasye, seluruh tanah Yehuda sampai laut sebelah barat,

3. Tanah Negeb dan lembah Yordan, lembah Yerikho, kota pohon korma itu, sampai Zoar.

4. Dan berfirmanlah TUHAN kepadanya: "Inilah negeri yang Kujanjikan dengan sumpah kepada Abraham, Ishak dan Yakub; demikian: Kepada keturunanmulah akan Kuberikan negeri itu. Aku mengizinkan engkau melihatnya dengan matamu sendiri, tetapi engkau tidak akan menyeberang ke sana."

5. Lalu matilah Musa, hamba TUHAN itu, di sana di tanah Moab, sesuai dengan firman TUHAN.

16. Plains of Moab
Bilangan 33:50. TUHAN berfirman kepada Musa di dataran Moab di tepi sungai Yordan dekat Yerikho:

51. "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka: Apabila kamu menyeberangi sungai Yordan ke tanah Kanaan,

52. maka haruslah kamu menghalau semua penduduk negeri itu dari depanmu dan membinasakan segala batu berukir kepunyaan mereka; juga haruslah kamu membinasakan segala patung tuangan mereka dan memusnahkan segala bukit pengorbanan mereka.

53. Haruslah kamu menduduki negeri itu dan diam di sana, sebab kepadamulah Kuberikan negeri itu untuk diduduki.

54. Maka haruslah kamu membagi negeri itu sebagai milik pusaka dengan membuang undi menurut kaummu: kepada yang besar jumlahnya haruslah kamu memberikan milik pusaka yang besar, dan kepada yang kecil jumlahnya haruslah kamu memberikan milik pusaka yang kecil; yang ditunjuk oleh undi bagi masing-masing, itulah bagian undiannya; menurut suku nenek moyangmu haruslah kamu membagi milik pusaka itu.

55. Tetapi jika kamu tidak menghalau penduduk negeri itu dari depanmu, maka orang-orang yang kamu tinggalkan hidup dari mereka akan menjadi seperti selumbar di matamu dan seperti duri yang menusuk lambungmu, dan mereka akan menyesatkan kamu di negeri yang kamu diami itu.

56. Maka akan Kulakukan kepadamu seperti yang Kurancang melakukan kepada mereka."

17. Sungai Yordan
Yosua 3:1. Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang.

2. Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan,

3. dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--

4. hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

5. Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu."

18. Jericho
Yosua 6: 1. Dalam pada itu Yerikho telah menutup pintu gerbangnya; telah tertutup kota itu karena orang Israel; tidak ada orang keluar atau masuk.

2. Berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Ketahuilah, Aku serahkan ke tanganmu Yerikho ini beserta rajanya dan pahlawan-pahlawannya yang gagah perkasa.

3. Haruslah kamu mengelilingi kota itu, yakni semua prajurit harus mengedari kota itu sekali saja; demikianlah harus engkau perbuat enam hari lamanya,

4. dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut. Tetapi pada hari yang ketujuh, tujuh kali kamu harus mengelilingi kota itu sedang para imam meniup sangkakala.

5. Apabila sangkakala tanduk domba itu panjang bunyinya dan kamu mendengar bunyi sangkakala itu, maka haruslah seluruh bangsa bersorak dengan sorak yang nyaring, maka tembok kota itu akan runtuh, lalu bangsa itu harus memanjatnya, masing-masing langsung ke depan."

6. Kemudian Yosua bin Nun memanggil para imam dan berkata kepada mereka: "Angkatlah tabut perjanjian itu dan tujuh orang imam harus membawa tujuh sangkakala tanduk domba di depan tabut TUHAN."

7. Dan kepada bangsa itu dikatakannya: "Majulah, kelilingilah kota itu, dan orang-orang bersenjata harus berjalan di depan tabut TUHAN."

8. Segera sesudah Yosua berkata kepada bangsa itu, maka berjalanlah maju ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di hadapan TUHAN, lalu mereka meniup sangkakala, sedang tabut perjanjian TUHAN mengikut mereka.

9. Dan orang-orang bersenjata berjalan di depan para imam yang meniup sangkakala dan barisan penutup mengikut tabut itu, sedang sangkakala terus-menerus ditiup.

10. Tetapi Yosua telah memerintahkan kepada bangsa itu, demikian: "Janganlah bersorak dan janganlah perdengarkan suaramu, sepatah katapun janganlah keluar dari mulutmu sampai pada hari aku mengatakan kepadamu: Bersoraklah! --maka kamu harus bersorak."

11. Demikianlah tabut TUHAN mengelilingi kota itu, mengedarinya sekali saja. Kemudian kembalilah mereka ke tempat perkemahan dan bermalam di tempat perkemahan itu.

12. Keesokan harinya Yosua bangun pagi-pagi, lalu para imam mengangkat tabut TUHAN.

13. Maka berjalanlah juga ketujuh orang imam, yang membawa ketujuh sangkakala tanduk domba itu di depan tabut TUHAN, sambil berjalan mereka meniup sangkakala, sedang orang-orang bersenjata berjalan di depan mereka dan barisan penutup mengikut tabut TUHAN, sementara sangkakala terus-menerus ditiup.

14. Demikianlah pada hari kedua mereka mengelilingi kota itu sekali saja, lalu pulang ke tempat perkemahan. Dan begitulah dilakukan mereka enam hari lamanya.

15. Tetapi pada hari yang ketujuh mereka bangun pagi-pagi, ketika fajar menyingsing, dan mengelilingi kota tujuh kali dengan cara yang sama; hanya pada hari itu mereka mengelilingi kota itu tujuh kali.

16. Lalu pada ketujuh kalinya, ketika para imam meniup sangkakala, berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Bersoraklah, sebab TUHAN telah menyerahkan kota ini kepadamu!

17. Dan kota itu dengan segala isinya akan dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan; hanya Rahab, perempuan sundal itu, akan tetap hidup, ia dengan semua orang yang bersama-sama dengan dia dalam rumah itu, karena ia telah menyembunyikan orang suruhan yang kita suruh.

18. Tetapi kamu ini, jagalah dirimu terhadap barang-barang yang dikhususkan untuk dimusnahkan, supaya jangan kamu mengambil sesuatu dari barang-barang yang dikhususkan itu setelah mengkhususkannya dan dengan demikian membawa kemusnahan atas perkemahan orang Israel dan mencelakakannya.

19. Segala emas dan perak serta barang-barang tembaga dan besi adalah kudus bagi TUHAN; semuanya itu akan dimasukkan ke dalam perbendaharaan TUHAN."

20. Lalu bersoraklah bangsa itu, sedang sangkakala ditiup; segera sesudah bangsa itu mendengar bunyi sangkakala, bersoraklah mereka dengan sorak yang nyaring. Maka runtuhlah tembok itu, lalu mereka memanjat masuk ke dalam kota, masing-masing langsung ke depan, dan merebut kota itu.

21. Mereka menumpas dengan mata pedang segala sesuatu yang di dalam kota itu, baik laki-laki maupun perempuan, baik tua maupun muda, sampai kepada lembu, domba dan keledai.


Kontor geografi tanah Kanaan

Sumber asli : http://classic.scriptures.lds.org/en...blemaps/2?sr=1

Arti Gempa di Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa!

 

Arti Gempa di Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa!

Sumber Gambar

Arti Gempa di Bulan Ramadhan Menurut Primbon Jawa

Gempa bumi, fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia, kerap menarik perhatian banyak orang. Meskipun secara ilmiah kita tahu bahwa gempa bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik, masih banyak masyarakat yang mengaitkannya dengan makna dan pertanda berdasarkan primbon Jawa.

Dalam pandangan primbon Jawa, arti gempa di bulan Ramadhan dapat dibedakan berdasarkan waktu kejadiannya, baik siang maupun malam. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut:

1. Gempa di Siang Hari Bulan Ramadhan:
  - Menurut Kitab Primbon Jawa Serbaguna karya R. Gunasasmita, jika terjadi gempa di siang hari selama bulan Ramadhan atau bulan puasa, artinya akan banyak orang yang merasa prihatin dan sedih akan suatu hal. Mungkin ini menggambarkan perasaan batin yang mendalam pada momen yang khusus seperti bulan suci Ramadhan ¹.
  - Meskipun secara ilmiah gempa bumi tidak memiliki hubungan langsung dengan perasaan manusia, pandangan primbon Jawa memberikan dimensi spiritual dan emosional terhadap peristiwa alam ini.

2. Gempa di Malam Hari Bulan Ramadhan:
  - Jika gempa terjadi di malam hari selama bulan Ramadhan, menurut primbon, artinya adalah kemakmuran dan kebahagiaan. Namun, peristiwa ini juga bisa menjadi pertanda adanya hujan badai yang akan datang ².
  - Dalam konteks spiritual, gempa di malam hari mungkin diartikan sebagai momen perubahan atau transformasi yang membawa berkah dan kebaikan.

Ingatlah bahwa pandangan primbon Jawa adalah bagian dari warisan budaya dan keyakinan masyarakat. Meskipun tidak memiliki dasar ilmiah, pandangan ini tetap memengaruhi cara kita memandang peristiwa alam di sekitar kita. Semoga artikel ini memberikan wawasan lebih tentang arti gempa di bulan Ramadhan menurut perspektif primbon Jawa. 🌍🙏

Menurut pandangan primbon Jawa, bulan Ramadhan memiliki hubungan dengan beberapa peristiwa alam. Meskipun pandangan ini tidak memiliki dasar ilmiah, banyak orang masih mempercayainya sebagai bagian dari warisan budaya dan keyakinan. Berikut adalah beberapa kaitan antara bulan Ramadhan dan peristiwa alam menurut primbon Jawa:

1. Gempa Bumi:
  - Siang Hari: Jika terjadi gempa di siang hari selama bulan Ramadhan, artinya akan banyak orang yang merasa prihatin dan sedih akan suatu hal. Meskipun secara ilmiah gempa bumi tidak memiliki hubungan langsung dengan perasaan manusia, pandangan primbon Jawa memberikan dimensi spiritual dan emosional terhadap peristiwa alam ini.
  - Malam Hari: Gempa di malam hari selama bulan Ramadhan diartikan sebagai kemakmuran dan kebahagiaan. Namun, peristiwa ini juga bisa menjadi pertanda adanya hujan badai yang akan datang.

2. Hujan:
  - Bulan Ramadhan juga sering dikaitkan dengan hujan. Menurut primbon Jawa, hujan yang turun di bulan ini dianggap sebagai berkah. Beberapa orang percaya bahwa hujan di bulan Ramadhan membawa keberuntungan dan kesuburan.

3. Bulan Purnama:
  - Bulan Ramadhan sering kali bertepatan dengan bulan purnama. Dalam pandangan primbon Jawa, bulan purnama di bulan Ramadhan diartikan sebagai momen spiritual dan penuh berkah. Beberapa orang melakukan puasa purnama untuk meningkatkan keberkahan dan mendekatkan diri pada Tuhan.

Ingatlah bahwa pandangan ini bersifat subjektif dan tidak dapat diukur secara ilmiah. Namun, bagi mereka yang memegang keyakinan ini, peristiwa alam selalu memiliki makna lebih dalam dan mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan merenung. 🌙🙏

Link Referensi

Ayatollah Khomeini, Penguasa Iran

 



Quote:


Kenapa Persia Berubah Menjadi Iran? Begini Sejarahnya!

 

Kenapa Persia Berubah Menjadi Iran? Begini Sejarahnya!

Sumber Gambar

Perjalanan Sejarah: Dari Persia ke Iran

Perubahan nama dari Persia menjadi Iran mencerminkan perjalanan sejarah yang panjang dan kompleks di wilayah tersebut. Persia, dengan sejarahnya yang kaya dan peradabannya yang megah, telah menjadi salah satu pusat peradaban tertua di dunia. Namun, pergantian nama ini pada awal abad ke-20 mencerminkan transformasi politik dan sosial yang sedang berlangsung di negara tersebut, serta perubahan dinamika global yang mempengaruhi perubahan identitas nasional.

Asal Usul Nama Persia

Nama "Persia" berasal dari istilah Yunani untuk menyebut penduduk asli Iran, yaitu "Persai". Selama ribuan tahun, Persia telah menjadi pusat kekaisaran yang kuat dan berpengaruh di Timur Tengah, memperluas wilayahnya dari Mediterania hingga Asia Tengah. Kejayaan kuno ini memberi nama Persia reputasi yang megah dalam sejarah dunia, terutama melalui Kekaisaran Akhemeniyah di bawah pemerintahan Raja Darius dan Xerxes.

Perubahan Menjadi "Iran"

Pergantian nama dari Persia menjadi Iran terjadi pada tahun 1935 di bawah pemerintahan Reza Shah Pahlavi. Keputusan ini tidak semata-mata merupakan perubahan kosmetik, tetapi mencerminkan perubahan yang lebih dalam dalam identitas nasional Iran. "Iran" adalah kata dalam bahasa Persia yang berarti "Tanah Bangsa" atau "Tanah Aryan". Reza Shah ingin menegaskan identitas nasional Iran yang lebih modern dan inklusif, serta melepaskan asosiasi dengan kekaisaran kuno yang mungkin terdapat dalam nama Persia.

Konteks Politik dan Sosial

Perubahan nama ini juga mencerminkan perubahan politik dan sosial yang sedang terjadi di Iran pada saat itu. Reza Shah Pahlavi memimpin modernisasi dan sekularisasi negara tersebut, dengan upaya untuk menyesuaikan Iran dengan standar Barat dan mengurangi pengaruh kekuatan tradisional seperti agama dan suku. Pergantian nama menjadi "Iran" adalah bagian dari upaya untuk menciptakan identitas nasional yang lebih seragam dan modern di negara tersebut.

Reaksi dan Dampak

Meskipun perubahan nama ini dimaksudkan untuk memperkuat identitas nasional, reaksi terhadapnya tidak selalu positif. Beberapa orang di Iran merasa terikat dengan sejarah dan warisan Persia mereka dan merasa kehilangan dengan penggantian nama ini. Namun, seiring berjalannya waktu, "Iran" telah menjadi pengingat tentang kesatuan nasional dan identitas modern negara tersebut, serta mewakili kedudukan Iran sebagai anggota masyarakat internasional yang aktif dan berpengaruh.

Kesimpulan

Pergantian nama dari Persia menjadi Iran mencerminkan kompleksitas sejarah, politik, dan identitas nasional di Iran. Meskipun memiliki akar dalam sejarah kuno yang megah, "Persia" digantikan oleh "Iran" untuk menciptakan identitas nasional yang lebih modern dan seragam di negara tersebut. Meskipun kontroversial pada awalnya, perubahan nama ini sekarang dianggap sebagai bagian dari perjalanan Iran menuju masa depan yang lebih inklusif dan dinamis di panggung dunia.

Link Referensi

Al Haris Si Penjual Koran: Biodata Gubernur Jambi Al Haris

 

Al Haris Si Penjual Koran: Biodata Gubernur Jambi Al Haris


Siapa bilang mantan penjual koran atau loper koran tak bisa jadi gubernur? Al Haris buktinya. Penjual koran ini jadi Bupati Merangin 2 periode, kini malah jadi Gubernur Jambi masa jabatan 2021-2024.

Berikut adalah biodata dan kisah perjalanan hidup Al Haris, mantan penjual koran dan juga mantan penjual martabak di Pasar Bangko – Merangin (Jambi).

Anak Petani Sekancing yang Rajin Belajar

Al Haris adalah anak seorang petani di Desa Sekancing, Merangin. Lulus SD tahun 1985, pria kelahiran Sekancing 23 November 1973 ini berniat menyambung sekolah di SMP Negeri, tekadnya baja, semangatnya membara.

Meski ekonomi orang tuanya yang hanya petani dan kurang mampu menopang semangatnya bersekolah, Haris tetap semangat. Putra tertua dari pasangan Zarkawi dan Hj. Zuriah ini mendaftar ke sekolah swasta setempat, SMP PGRI Sekancing yang berjarak sekitar 2 kilometer dari rumahnya. Kepala sekolahnya sewaktu itu adalah Harun.

Al Haris menghabiskan waktu sekolahnya dengan sangat padat. Pagi ikut membantu ayahnya motong karet di kebun, jam 13.00 baru bersekolah. Selama tiga tahun aktivitas ini dilakukannya tanpa lelah. Dia tahu, suatu saat, kerja kerasnya akan membuahkan hasil. Impiannya untuk menjadi seseorang yang berguna terus melekat di jiwanya.

Al Haris lulus SMP tahun 1988, tahun berikutnya SMP PGRI Sekancing pun ditutup. Haris berniat melanjutkan study ke SMA Negeri. Lagi-lagi semangatnya terhalang biaya. SMA Negeri waktu itu hanya ada di Kota Bangko. Jaraknya sangat jauh dari Sekancing.

Beruntung ayahnya mendukung, maka untuk mendukung sekolahnya, ayahnya menjual sebidang tanah untuk biaya pendaftaran dan membeli baju serta alat tulis. Berbekal uang seadanya. Haris berangkat ke Kota Bangko. Lulusan SMP itu sempat tercenung, ketika tahu bahwa SMA Negeri sudah tutup pendaftaran, dia terpaksa mendaftar ke SMA Swasta, SMA DB Bangko. Lokasinya di salah satu SD dekat kawasan Jam Gento.

Selama SMA, kehidupan sulung dari lima bersaudara ini semakin memprihatinkan. Dia terpaksa bekerja diluar jam pelajaran sekolah, untuk menopang kebutuhan hidup sehari-hari selama tinggal di Bangko. Jadilah profesi pertamanya sebagai karyawan disalah satu toko Kelontong Pasar Bawah, milik ibunda Kanceng (salah seorang Kabid di Dinas PU Merangin). Selama bekerja, ia digaji dengan beras. Haris memutuskan berhenti.

-Arti Nama A – Al Haris :
Haris adalah arti nama dari pengawal, pelindung atau wali dari bahasa Arab. –

Cabuli Kakak Adik, Guru Ngaji di Brebes Diringkus Polisi

 

Cabuli Kakak Adik, Guru Ngaji di Brebes Diringkus Polisi


BREBES, smpantura – Seorang guru mengaji di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, diringkus jajaran Polres Brebes. Pelaku ditangkap menyusul tindak pidanan pencabulan yang dilakukannya kepada kakak beradik di bawah umum.

Kedua pelaku yakni, J (40). Selain J, polisi juga meringkus pelaku lainnya, yakni JS (28). Keduanya merupakan tetangga korban. Sedangkan korban merupakan kakak beradik berusia 8 dan 5 tahun. Kasus tersebut kini masih ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Brebes.

Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq, melalui Kapolsek Ketanggungan AKP Umi Antum Farich mengatakan, tindak pidana pencabulan anak itu terjadi pada bulan Maret 2024 lalu. Berawal ketika para pelaku mendatangi rumah pelapor yang merupakan orang tua korban untuk meminta maaf. Permintaan maaf itu disampaikan pelaku saat masih suasana lebaran (syawal) pada akhir bulan April 2024 lalu. Namun, permintaan tersebut dilakukan berulang oleh para pelaku kepada orang tua korban, sehingga membuat keluarga korban curiga. Akhirnya kedua pelaku berterus terang telah melakukan perbuatan cabul terhadap para korban.

“Mendengar ini, keluraga korban emosi dan sempat terjadi keributan. Kemudian keluarga korban melaporkan ke Polsek Ketanggungan untuk diproses lebih kanjut,” kata Kapolsek Ketanggungan, AKP Umi Antum Farich didampingi Kasubsi PIDM Humas Polres Brebes Iptu Indra Prasetyo dalam keterangan pers, Selasa (7/5/2024), di Mapolres Brebes.
BACA JUGA :  Hore, Usulan Formasi Nakes Brebes 831 Orang Disetujui Kemenpan-RB

Kedua pelaku, lanjut Kapolsek, merupakan tetangga korban. Bahkan, salah seorang di antaranya merupakan guru ngaji. Aksi cabul kedua pelaku dilancarakan di dua lokasi berbeda, tetapi masih dalam satu lingkungan. Modusnya, pelaku sering memberikan jajan, uang dan meminjamkan telepon genggam kepada korban. “Untuk kondisi kedua korban, saat ini sudah membaik dan mendapat pendampingan konseling dari Psikolog Polres Brebes untuk pemulihan trauma,” ujarnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, para pelaku saat ini diamankan di Polres Brebes. Mereka tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut. “Atas perbuatanya ini, kedua pelaku kami ancam pasal 82 UU Nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Mereka diancam hukuman penjara paling lama 15 tahun,” pungkasnya. (T07_Red)



Ngaji Jalan Menuju Ke Surga

Kamis, 28 Maret 2024

Habib Bukan Keturunan Nabi Muhammad SAW

 


Pakar DNA Yaman, DR. Abdullah Al-Shuaibi Sebut Habib Bukan Keturunan Nabi Muhammad SAW
Admin by Admin 15 Maret 2024 3 min read
Pakar ilmu DNA dari Yaman, DR. Abdullah Al-Shuaibi, mengungkapkan fakta bahwa beberapa keluarga di Yaman, yang menyebut dirinya Banu Hasyim bahkan keturunan Nabi Muhammad SAW, sebenarnya keluarga tersebut sama sekali bukan Keluarga Bani Hasyim, bahkan leluhur mereka bukan orang Arab, baik Qohton maupun Adnan.
Seperti dikutip Yaman Press, sebagian orang menganggap pendapat ini adalah sebuah tuduhan yang bertentangan dengan ilmu nasab yang belum punah dan masih dijadikan pegangan di dunia Arab. sebagian lagi mendukung Al-Shu’aibi dan menyatakan bahwa ilmu itu tidak mempunyai agama, dan bahwa DNA merupakan dalil yang sangat kuat dalam kriminologi. Dari situ untuk nasab pun akan sangat kuat.
Menurut Al-Shuaibi, dinasti Arab termasuk dalam haplogroup J, tepatnya J1, atau lebih jelasnya J-M267, artinya siapa pun yang hasil tes DNA-nya ada di haplogroup J berarti dia berasal dari dinasti Arab, namun hasilnya harus di grup J yang sama dan di bawah mutasi M267 atau mutasi apa pun, mutasi ini turun di bawah, misalnya orang yang hasilnya J-P58 atau J-z1884, hasil ini adalah orang dinasti arab karena semuanya jatuh di bawah mutasi M267.
Al-Shuaibi menambahkan, setelah para pakar memberikan pernyataan ilmiyah, banyak dari mereka yang menarik diri dari proyek penelitian. itu terkait setelah para peneliti mencapai pembagian kelompok manusia yang lebih akurat, dan dinasti Bani Hasyim ditentukan lebih tepat.
Mereka yang mengaku sebagai Bani Hasyim kemungkinan telah menarik hasil tes mereka, setelah menjadi jelas bahwa garis keturunan mereka salah dan palsu, dan bahwa mereka sama sekali tidak bisa menjadi Bani Hasyim dan, dalam banyak kasus, mereka sama sekali bukan berasal dari Arab.
Al-Shuaibi membenarkan, bahwa dia dapat memperoleh beberapa hasil dari mereka yang mengaku dari Bani Hasyim Yaman, yang sepenuhnya berada di luar garis keturunan dan asal usul Arab.
Al-Shuaibi melaporkan, bahwa keluarga-keluarga ini telah memalsukan garis keturunan mereka ke garis keturunan Bani Hasyim untuk memeras warga negara, mendapatkan hak istimewa, dan mengklaim hak ilahi untuk memerintah.Di bawah ini adalah beberapa di antara hasil tes DNA dari yang mengaku Bani Hasyim Yaman:
1- Sampel dari seseorang dari keluarga Al-Junaid menghasilkan E-L117. Kode ini sama sekali bukan berasal dari Arab dan tidak termasuk dalam garis keturunan J. Asal usul Kode ini tidak berasal dari Jazirah Arab, melainkan dari Afrika Timur. Ditemukan di Mesir dan cekungan Mediterania, termasuk Eropa selatan, selain itu 30% Yahudi Timur (Sephardic) termasuk dalam garis keturunan ini.
2- Contoh seseorang dari rumah Al-Saqqaf (habib Ba’alwi) G-M201. Trah ini juga sama sekali bukan berasal dari Arab dan tidak termasuk dalam dinasti J. Asal usul dinasti ini tidak berasal dari Jazirah Arab. Dinasti ini berasal dari apa yang sekarang dikenal sebagai Iran, dan sebagian besar masih ada di Iran meskipun munculnya dinasti ini di Israel dan beberapa wilayah di Jazirah Arab, dan mungkin merupakan akibat dari migrasi orang-orang Yahudi ke Jazirah Arab sebelum Islam dan masuknya sebagian dari mereka ke Islam dan pemukiman mereka di sana.
3- Contoh seseorang dari Keluarga Sharaf al-Din (Sharaf al-Din, keturunan al-Hadi al-Rasi Saada) dari silsilah E-Y17750, yang juga bukan bagian dari silsilah Arab, meskipun demikian klaim anggota keluarga ini bahwa mereka adalah Bani Hasyim, yang berarti klaim mereka salah. Garis keturunan ini berasal dari Afrika Timur dan ditemukan di Mesir dan cekungan Mediterania. Mediterania, termasuk Eropa Selatan, selain fakta bahwa 30% Yahudi Timur (Sephardic) juga termasuk dalam garis keturunan ini.
Patut dicatat bahwa hasil pemeriksaan DNA bersifat konklusif dan tidak diragukan lagi, dan menunjukkan asal usul garis keturunan, dan faktor ayah adalah penentunya, dan ibu tidak ada hubungannya dengan itu, itulah yang membuatnya sangat akurat, dan keakuratannya dapat diandalkan hingga 100%, dan ini membuktikan bahwa sebagian besar keluarga Bani Hasyim Yaman memalsukan silsilah mereka dengan tujuan untuk mendapatkan keistimewaan dan mengklaim silsilah mereka ke Bani Hashem.
Artikel ini disadur dan diringkas dari artikel yang diterbitkan oleh yemenisport.com
dengan judul “khabir yamaniy yakshifu haqiqata hasyimiy al yaman wa intisabuhum ila ali al bait marji’an ba’duhum ila al sulalat al yahudiyyah”.


Jumat, 22 Maret 2024

AHLI IBADAH YANG RUGI

 


Ada Seorang Ahli Ibadah Bernama Abu bin Hasyim Yang Kuat Sekali Tahajud nya.
Hampir Bertahun-tahun Dia Tak Pernah Absen Melakukan Sholat Tahajud.
Pada Suatu Ketika Saat Hendak Mengambil Wudhu Untuk Tahajud.
Abu Dikagetkan Oleh Keberadaan Sosok Yang Duduk Di Bibir Sumurnya.
Abu Bertanya?
"Wahai Hamba Allah,?
"Siapakah Engkau, ??
Sambil Tersenyum,!
Sosok Itu Berkata.
"Aku Malaikat Utusan Allah".
Abu bin Hasyim Kaget Sekaligus Bangga Kerena Kedatangan Tamu Malaikat Mulia.
Dia Lalu Bertanya?
"Apa Yang Sedang Kamu Lakukan Disini..??
Malaikat Itu Menjawab.
"Aku Disuruh Mencari Hqmba Pencinta Allah".
Melihat Malaikat Itu Memegang Kitab Tebal, "Abu Lalu Bertanya?
"Wahai Malaikat Buku Apakah Yang Kau Bawa,,??
Malaikat Menjawab:
"Ini Adalah Kumpulan Nama Hamba-hamba Pencinta Allah".
Mendengar Jawaban Malaikat,
Abu bin Hasyim Berharap Dalam Hati Namanya Ada Di Situ.
Maka Di Tanya lah Malaikat Itu,?
"Wahai Malaikat,?
"Adakah Namaku Disitu,,??
Abu Berasumsi Namanya Ada Di Buku Itu, Mengingat Amalan Ibadahnya Yang Tidak Kenal Putusnya."
Yang Selalu Mengerjakan Sholat Tahajud Setiap Hari Malam.
Berdoa Dan Bersujud Pada Allah SWT Di Sepertiga Malamnya.
"Malaikat:
"Baiklah, Aku Buka".
Kata Malaikat Sambil Membuka Kitab Besarnya, Dan, Ternyata Malaikat Itu Tidak Menemukan Nama Abu Di Dalamnya.'
Tidak Percaya, Abu bin Hasyim Meminta Malaikat Mencarinya Sekali Lagi.
"Betul .. Mamamu Tidak Ada Di Dalam Buku ini...!!!
Kata Malaikat.
Abu bin Hasyim pun Gemetar Dan atuh Tersungkur Di Depan Malaikat."
Dia pun Menangis Sejadi-jadinya."
"Rugi Sekali Bagi Diriku Yang Selalu Berdiri Tegak Di Setiap Malam Dalam Tahajud Dan Bermunajat.
Tetapi Namaku Tidak Masuk Dalam Golongan Para Hamba Pencinta Allah,"
Ratapnya..
Melihat Itu.
Malaikat Berkata:
"Wahai Abu bin Hasyim".
"Bukan Aku Tidak Tahu Engkau Bangun Setiap Malam Ketika Yang Lain Tidur".
Mengambil Air Wudhu Dan Kedinginan Pada Saat Orang Lain Terlelap Dalam Buaian Malam.
Tapi Tanganku Di Larang Allah Menulis Namamu.
"Apakah Gerangan Yang Terjadi Penyebabnya,?
"Tanya Abu bin Hasyim,??
"Engkau Memang Bermunajat Kepada Allah.
Tapi Engkau Pamerkan Dengan Rasa Bangga Kemana-mana Dan Asyik Beribadah Memikirkan Diri Sendiri,
Di Kanan Kirimu Ada Orang Sakit Atau Lapar Tidak Engkau Tengok Dan Beri Makan.
Bagaimana Mungkin Engkau Dapat Menjadi Hamba Pencinta Allah?
Kata Malaikat Itu.
Abu bin Hasyim Seperti Di Sambar Petir Di Siang Bolong.
Dia Tersadar Hubungan Ibadah Manusia Tidaklah Hanya Kepada Allah Semata.
(Hablumminallah)
Tetapi Juga Kesesama Manusia.
(Hablumminannas) Dan Alam.
Semoga bermanfaat. Aamiin
Boleh Di Share Biar Lebih Bermanfaat Buat Orang Banyak."
Kalau Pelit Di Simpan Sebagai Juga Gak Apa-apa.
Rasulullah SAW Bersabda;
"Barang Siapa Yang Menyampaikan 1 (Satu) Ilmu Saja Dan Ada Orang Yang Mengamalkannya, Maka Walaupun Yang Menyampaikannya Sudah Tiada (Meninggal dunia) Dia Akan Tetap Memperoleh Pahala." (HR. al-Bukhari)"...


Kemiripan ajaran agama samawi Ibrahim ( Yahudi, Kristen dan Islam)

 


Kemiripan ajaran agama samawi Ibrahim ( Yahudi, Kristen dan Islam) dengan ajaran kuno diantaranya :
1. Konsep jembatan sirothol Mustaqim mirip ajaran tauhid tertua di dunia zoroaster.
Konsep Jembatan Cinvat ini mirip dengan Jembatan Shiratal Mustaqim—titian rambut dibelah tujuh—dalam Islam: semakin banyak kebaikan yang dijalani semasa hidup, semakin lebar pula jembatan tersebut.
2. Konsep Trinitas , Tuhan lahir dari perawan dan melakukan penebusan dosa lalu bangkit di hari ketiga.
Osoris ini sebenarnya tuhan (Bapa) bangsa Mesir. Pasangannya Isis Tuhan (ibu). Pemujaan kepada tuhan Isis ini meluas sampai ke Eropa. Bahkan tempat yang sekarang dikenal dengan Notre Dame di Paris dengan katedralnya yang sangat mahsyur itu dahulu asalnya dari rumah penyembahan kepada Isis. Isis ini adalah tuhan perempuan atau dewi dan pemujaan kepadanya sangat mirip dengan pemujaan kepada Maria dengan segala macam patung-patungnya.
Horus adalah ( putra) tunggal dari Osiris dan Isis. Ia lahir dalam gua. Ia mati dibunuh dan mencurahkan darah sebagai Juru Selamat untuk menebus dosa dengan darahnya, dikuburkan, tetapi kemudian ia bangkit lagi dari kuburnya.
Gambar-gambar tentang Horus dalam pangkuan Isis sebagai ibu tuhan menurut para ahli, yang masuk ke dalam gereja dalam bentuk Yesus dengan sang perawan Maria. Attis ini anak Cybele, ibu tuhan yang dipuja di Frigia, wilayah di Turki sekarang, yang dahulunya menjadi wilayah penyebaran agama Kristen awal, oleh Paulus dan kawan-kawannya.
Attis terbunuh dengan disalibkan pada sebatang pohon dan mati menebus dosa dengan darahnya, kemudian bangkit lagi dari kubur dihari ketiga.
Setiap tahun kematian dan kebangkitannya diperingati secara besar-besaran dengan menyalib seorang pendeta yang dianggap seperti penjelmaan Attis.
Pengaruh langsung kepercayaan ini kepada Paulus tidak dapat disangkal. Kisah-kisah Attis sangat menyerupai kisah Yesus. Menurut peneliti sejarah agama Arthur weighal.
3. Konsep shalat mirip ajaran tauhid tertua zoroaster.
Shalat dalam agama zoroaster.Agama tauhid tertua berasal dari Persia,agama yang ada sebelum zaman Ibrahim.
Dari kitab suci Zoroastria yang berjudul Avesta dijelaskan bahwa umat Zoroastria melakukan sembahyang lima kali sehari:
1. Ushahina (dari jam 12 malam sampai 6 pagi)
2. Havani (dari jam 6 pagi sampai jam 12 siang)
3. Rapithwina (dari jam 12 siang sampai 3 sore)
(4) Uzayeirina (dari jam 3 sore sampai 6 sore).
(5) Aiwisruthrima (dari jam 6 sore sampai 12 malam).
4. Konsep Tuhan lahir tanggal 25 desem ber ,mati lalu bangkit,lalu melakukan penebusan dosa mirip konsep ajaran mihtra dari Persia. Sebuah ajaran yang sangat populer di Romawi bahkan kaisar Konstantin sebelum memeluk Kristen merupakan pemeluk agama ini
Mithra lahir dalam gua pada tanggal 25 Desember. hari lahir Mithralah yang dipinjam oleh gereja sebagai Hari Natal atau hari kelahiran Yesus.
Hal ini tidak tersangkal oleh siapapun. Bahkan Santo Agustinus, dalam pedebatannya dengan si Yahudi yang bernama Trypho, tidak menyangkal kenyataan ini ketika ia berkata: Kami merayakan hari ini sebagai hari suci; bukan sebagai kelahiran orang.
orang kafir merayakan hari Matahari, tetapi kelahiran Dia yang menciptakan Matahari itu. Hari Minggu yang dijadikan hari suci Kristen, sebagai ganti hari Sabat yang Sabtu itu, tidaklah lain dari hari suci bagi agama Mithra, agama pemujaan Matahari.
Bekas-bekasnya masih kita lihat dengan myata pada istilah nama hari itu sendiri: Sunday (Inggris), Sonntag (Jerman), Zondag (Belanda) Sun = Sonn = Zon, yang berarti Hari Matahari. Mithra adalah tuhan Matahari yang banyak dipuja pada berbagai nama. Segala keterangan yang bersangkutan dengan kepercayaan yang bertalian dengan ilmu falak, seperti pertandaan bintang pada saat kelahiran Yesus, tanggal-tanggal kelahiran Maria dan Yahya pembabtis, tanggal kenaikan Yesus ke surga, kenaikan Maria kelangit, perlambangan Yesus sebagai anak domba, pengkudusan dengan darah lembu dan domba, serta ratusan macam keprcayaan lainnya, berasal dari agama Mithra. Mithra adalah tuhan Juru Selamat Penebus dosa.
Mithra mengorbankan lembu suci yang darahnya menyucikan dan menebus segala dosa manusia. Namun lembu itu tidak lain dari penjelmaan atau inkarnasi Mithra sendiri. Upacara pohon terang yang sangat terkenal itu dahulunya adalah upacara Mithra. Anak-anak dewa atau putra-putra lainnya yang dipuja di wilayah Mediterania adalah Dionysos, Hercules, Apollo, Helios, Hyacinth, Zagreus, Marduk dan Zandan. Mereka semua adalah Juru Selamat Penebus dosa dengan darah; semuanya mati dengan mencucurkan darah korban, kemudian bangkit lagi dan naik ke langit.
Riwayat dewa-dewa, anak-anak tuhan ini, tidak jauh berbeda dari tuhan-tuhan yang disebut sebelumnya, yang berarti pula erat persamaannya dengan riwayat Yesus. Bahkan pusat pemujaan Zandan adalah kota Tarsus, kota kelahiran Paulus, orang yang mula-mula menyiarkan bahwa Yesus itu tuhan dan Juru Selamat penebus dosa dengan darah.
5. Kelahiran Yesus dan Krishna ( mirip Kristus) sama-sama di kandang hewan.
Krisna Putra dewa ini pun dilahirkan dalam kandang sapi. Kelahirannyapun diperlihatkan oleh tanda-tanda perbintangan. Ia anak manusia, tetapi berbapa Brahma (mirip Ibrahim) , tuhan Bapa dalam Hinduisme. Ketika lahir, Krisna hendak dibunuh oleh Kansa; Yesus hendak dibunuh oleh Herodes. Dalam perhitungan belum lama berselang ternyata bahwa Herodes, yang menjadi wakil raja roma di Palestina itu, telah meninggal sekurang-kurangnya empat tahun sebelum tahun pertama Masehi, tahun kelahiran Yesus, sehingga beralasanlah orang yang mengira bahwa cerita tentang pembunuhan kanak-kanak oleh Herodes ini hanyalah suatu paksaan untuk penyesuaian dengan dongeng-dongeng Mithra dan Krisna tentang ancaman pembunuhan anak itu.
6. Kisah nabi Nuh.
Mitologi Yunani.
Nuh kerap disamakan dengan Deukalion putra Prometheus dalam mitologi Yunani. Deukalion diperingatkan oleh Zeus dan Poseidon mengenai akan datangnya banjir bandang dan dia membuat bahtera. Setelah banjir usai, dia mengucap syukur pada para dewa dan menerima nasihat mengenai cara merepopulasi bumi. Deukalion juga mengirim merpati untuk mencari tahu keadaan bumi dan burung tersebut kembali dengan dahan zaitun. Dalam versi cerita yang lain, Deukalion juga dikatakan sebagai penemu minuman anggur sebagaimana Nuh dalam Alkitab.
Dalam Hindu dikisahkan bahwa Wisnu memerintahkan Raja Manu untuk membuat sebuah kapal besar untuk terhindar dari banjir besar. Setelah banjir reda, kapal berlabuh di Pegunungan Malaya.
Cerita mengenai Encyclopædia Britannica mencatat bahwa "Manu menggabungkan karakteristik tokoh-tokoh Alkitab Ibrani Nuh, yang menyelamatkan kehidupan dari kepunahan dalam banjir besar, dan Adam, manusia pertama. Krishna Mohan Banerjee menyatakan bahwa nama "Nuh" dan "Manu" memiliki akar yang sama.William Jones "mengidentifikasikan Manu dengan Nuh" bersama dengan "tujuh orang bijak dapat diidentifikasi dengan delapan orang di atas bahtera." Namun pendapat lain mengatakan terkait Manu bahwa "cerita itu sepenuhnya India" dan "perahu itu tidak setara dengan Bahtera Nuh, meskipun itu masih merupakan perlambang keselamatan.
Mitologi Mesopotamia
Mitologi Mesopotamia tertulis paling awal mengenai banjir ditemukan pada Epos Atrahasis dan Epos Gilgames.
Bunda Dewi Mami menciptakan manusia dengan membentuk tanah liat yang dicampuri daging dan darah dewa yang dibunuh, Geshtu-E, "dewa yang memiliki kepandaian" (namanya berarti "telinga" atau "hikmat"). Manusia kemudian berkembang menjadi sangat banyak sehingga mengganggu istirahat para dewa. Lauh II menceritakan bahwa Dewa Enlil mengirim penyakit, kelaparan dan masa kekeringan untuk mengurangi jumlah mereka. Di akhir disebutkan bahwa dalam persidangan para dewa diputuskan bahwa manusia akan dibinasakan dengan air bah dan Enki dipaksa bersumpah untuk merahasiakan rencana tersebut. Lauh III menjelaskan mengenai kisah air bah. Dewa Enki memberitahu Atrahasis mengenai bencana air bah dan menyuruhnya membuat bahtera. Atrahasis beserta keluarga dan hewan-hewan yang ikut bersamanya di bahtera selamat dari air bah. Enlil marah karena menganggap Enki melanggar sumpah, tapi pada akhirnya keduanya sepakat untuk mengatur jumlah penduduk manusia dengan cara lain.
7. Kisah penciptaan alam semesta
Enuma Elis adalah salah satu mitos penciptaan yang berasal dari Babilonia.
cerita tentang penciptaan yang ada dalam Enuma Elis dan Kitab Kejadian, terdapat sejumlah persamaan yang berhasil ditemukan. Misalnya, keduanya sama-sama memberikan laporan mengenai penciptaan langit dan bumi sebelum diciptakaannya tumbuh-tumbuhan, binatang dan manusia. Selain itu, persamaan lainnya adalah diciptakaannya terang sebelum ada sumber-sumber terang.
8. Konsep bahwa Tuhan itu esa, ada kehidupan akhirat setelah mati mirip ajaran tauhid zoroaster.
Selain konsep monoteisme, Zoroastrianisme juga punya sejumlah keyakinan lain yang juga ada dalam agama samawi yang populer kini. Misalnya konsep eskatologi, yang meyakini kehidupan setelah kematian, dan konsep penciptaan dunia oleh Tuhan.
Seorang Zoroastrianian, seperti seorang Muslim, akan mengalami penghakiman setelah meninggal. Roh-roh manusia akan diminta membuktikan telah melakukan hal-hal baik selama masa hidupnya. Tiga hari setelah meninggal, roh itu masih akan tetap tinggal di tubuhnya, lalu di hari keempat ia akan diharuskan melewati Jembatan Cinvat, untuk membuktikan semasa hidup dekat dengan Spenta Mainyu. Jika berhasil, ganjarannya tempat penuh rahmat Ahura Mazda, semacam surga dalam ajaran Islam dan Kristen. Jika jatuh, ia akan terjerembab ke dalam tempat suram penuh api dan kesedihan, semacam neraka.
9. Kemiripan soal penciptaan hawa dari rusuk Adam
Ninti, dewi kehidupan dari Sumeria, yang diciptakan dari tulang rusuk Enki untuk menyembuhkannya setelah dia makan bunga terlarang ( mirip apel/buah khuldi Adam dan hawa) . Narasi cerita ini mirip dengan kisah Hawa yang diciptakan dari tulang rusuk Adam dalam Kitab Kejadian dan Al quran.
10. Pertandingan gulat Yakub dan esau.
Ester J. Hamori, dalam Echoes of Gilgames dalam Cerita Yakub, juga mengklaim bahwa mitos Yakub dan Esau disejajarkan dengan pertandingan gulat antara Gilgamesh dan Enkidu.
Terlepas dari iman yang kita yakini, bahwa agama dan kisah nabi berasal dari ilahi, bila terjadi kemiripan ritual tersebut merupakan kebetulan saja atau terpengaruh agama-agama kuno?.
Apakah benar pendapat sebagian akademisi bahwa agama dihasilkan dari budaya?.
Atau dari zaman adam sampai dengan akhir zaman merupakan agama Hanif/lurusnya Ibrahim, cuma beda penyebutan nama Tuhan, karena manusia kadung menciptakan organisasi agama?
Layak di renungkan...
Hartono Benny Hidayat
Dari berbagai sumber