Sabtu, 26 Desember 2020

TERORIS TALIBAN.


Pemerintah Afghanistan meminta JK menjadi juru damai atau mediator perundingan perdamaian antara Pemerintahan Afghanistan yg sah dgn kelompok teroris Taliban dan rencananya perundingan akan diadakan di JKT Indonesia. Timbul banyak pertanyaan dari masyarakat : Apakah layak kelompok teroris Taliban diundang ke JKT utk perundingan perdamaian ? Taliban di Afghanistan sendiri sgt dibenci oleh masyarakat disana, sudah berkali2 perundingan perdamaian tetapi Taliban selalu mengkhianatinya. Taliban adalah kelompok teroris, politik bertopeng agama dgn tujuan utk berkuasa. Taliban itu memang sgt pantas disebut kelompok teroris karena selama ini kekejaman mereka luar biasa, pembunuh2an mereka tdk peduli itu anak kecil, perempuan dan orang tua. Sampai hari ini bom bunuh diri, bom mobil dan penembakan2 yg dilakukan Taliban tetap marak di Afghanistan dengan korban masyarakat sipil yg banyak.
Timbul banyak pertanyaan dari masyarakat Indonesia : Apakah teroris Taliban ini layak diundang kenegara kita Indonesia ? Sementara negara kita sendiri radikalisme dan intoleransi cukup marak, kelompok2 radikal cukup marak, inilah yg sebenarnya harus diselesaikan terlebih dahulu. 
Kelompok Taliban adalah pujaan kelompok radikalis teroris dinegara kita Indonesia, kelompok2 radikalis teroris dinegara kita Indonesia mendukung kelompok teroris Taliban, kelompok2 ini seperti Efpei, HTI, JI, JAD, JAT MMI. 
Jadi sangat kontras dgn JK  yg mana dia sendiri pendukung kelompok radikal Efpei, pendukung dan memuji Jumbo Cabul dan JK lah yg merestui terjadi politik busuk identitas/sara yg luar biasa pd Pilkada JKT.
Kita juga meminta kpd Presiden Jokowi, mendamaikan boleh saja tapi jgn undang kelompok teroris Taliban ke Indonesia JKT, hanya menjadi contoh jelek, apalagi kelompok radikalis teroris dinegara kita ini adalah pendukung Taliban.

Taliban dibentuk di Afghanistan pada Sept 1994 yg mendapat dukungan dari AS dan Pakistan, Taliban dalam bahasa Arab berarti
" Mahasiswa ", taliban adalah kelompok jihad radikal yg oleh beberapa negara dimasukan kedalam kelompok teroris, adapun tujuan Taliban adalah mendirikan negara islam di Afghanistan dgn syariat islam, adapun bendera Taliban berlatar belakang putih dengan tulisan syahadat. Di Afghanistan bukan hanya ada kelompok Taliban saja tetapi ada juga kelompok Al Qaeda dan ISIS, dll. Sampai sekarang Taliban terus berperang dgn pasukan pemerintah yg sah, perang saudara atas nama agama demi kekuasaan dgn banyak sekali korban, Taliban terus melakukan bom mobil, bom bunuh diri, dan pembunuhan yg tdk sejalan dgn mereka , menurut laporan terbaru dari Special Inspector General For Afghanistan Reconstruction ( SIGAR ) pd 2018 mengatakan bahwa 45% wilayah Afghanistan dikuasai oleh Taliban.
Taliban pernah berkuasa di Afghanistan antara tahun 1996 sampai dgn 2001dan pengakuan diplomatiknya hanya dari 3 negara yaitu : UEA, Arab saudi dan Pakistan. Afghanistan era Taliban dideklarasikan dgn nama " The Islamic Emirate Of Afghanistan ".
Apakah selama Taliban berkuasa rakyat Afghanistan menjadi senang dan bahagia ? teryata tidak, rakyat afghanistan menjadi tertindas dgn aturan/Undang2 yg Taliban buat yg mengatas namakan syariat islam, terutama para wanitanya yg diberlakukan seperti sampah.
Dibawah ini sedikit secara singkat aturan/UU yg Taliban berlakukan selama mereka berkuasa atau terhadap daerah yg mereka kuasai, inilah sedikit betapa sgt kejamnya Taliban.

- Dilarang mendengarkan lagu, radio, menonton TV, kebioskop, internet, flash disk komputer, main kartu, main catur.
Bagi siapa yg melanggar aturan ini seperti mendengarkan radio, musik dan menonton TV maka rumahnya langsung ditembak, dilempar granat, dibunuh semua. Kata Taliban itu pengaruh kafir orang barat.

- Kaum perempuan diatas umur 10 tahun dilarang sekolah, bahkan sama sekali perempuan tidak boleh sekolah.
Tentu kita masih ingat dgn cerita perempuan kecil yg bernama Malala Yousafzai, Malala lahir di Mingora Lembah SWAT Pakistan, tetapi Lembah SWAT ini dikuasai Taliban, dan oleh Taliban dibuat aturanlah anak perempuan tdk boleh sekolah, tetapi Malala melawan. Pada 9 Okt 2012 sebuah Truk yg dimodifikasi sbg Bus sekolah sedang membawa sejumlah murid perempuan pulang dari sekolah mereka, tiba2 bus itu dihadang oleh dua laki2 muda bersenjata dari Taliban, salah satunya menaiki belakang truk itu, lalu bertanya " yg mana Malala ? " Pemuda Taliban itu kemudian menembak Malala 2 kali, mengenai kepala dekat mata kirinya dan mengenai lehernya dan Malalapun roboh bermandikan darah hanya karena ingin sekolah.

- Pada 16 Des 2014, Taliban menyerang sekolah di Peshawar Pakistan dan 146 tewas, yg mayoritas adalah anak2 SD dan SMP, pelajar SD dipaksa melihat guru mereka disiram bensin dan dibakar dihadapan anak2 ini. Inilah serangan teror paling buruk sepanjang sejarah Pakistan 

- Perempuan dilarang bekerja, dipaksa harus mengenakan baju panjang dan cadar meskipun didalam rumah, kepasar atau belanja ditabukan, tidak diizinkan keluar rumah tanpa didampingi saudara lelaki atau suami.
Berita pada 2016 , Seorang wanita bercadar Afghanistan berusia 30 th tewas dibunuh oleh segerombolan pria bersenjata saat memasuki kota untuk berbelanja di provinsi Sar E Pul, para pembunuh beralasan wanita itu pergi sendiri , adapun wanita itu pergi sendiri karena suaminya sedang berada di Iran , wanita tsb dibunuh dgn cara di pancung oleh para gerombolan pria bersenjata didesanya di Latti yg dikuasai oleh milisi Taliban.

- Diberlakukan hukum rajam dan potong tangan.
Pada 2015 di Prov Ghor, Rokhsana ( 19 th ) ditangkap atas perintah kelompok Taliban ketika hendak melarikan diri dgn pria kekasih sebayanya yg menjadi pilihannya, ia sebelumnya sudah dipaksa menikah dgn seorang pria yg lebih tua, mereka ditangkap didaerah yg dikuasai Taliban , mereka secepat kilat diadili dan diputuskan wanitanya dihukum rajam sampai mati, dituduh zinah, dikubur hingga lehernya dan dikelilingi oleh pria , wanita tsb kemudian dihukum rajam dgn dilempari batu sampai mati, sedangkan pacarnya dihukum cambuk.
Sebelumnya pd 2011, seorang ibu dan putrinya di Prov Ghazni di hukum rajam sampai mati oleh Taliban, dituduh melakukan tindak kemerosotan moral dan perselingkuhan.

- Demokrasi haram.
Jika ketahuan ikut Pemilu di Afghanistan, ikut Pilpres di Afghanistan, maka jika ketahuan Taliban maka akan dipotong jari tangannya, Taliban melihat bekas tinta dijari tangan, pada Pemilu 2014, 6 jari tangan yg dipitong Taliban karena ikut Pemilu, karena Taliban mengharamkan Pemilu, demokrasi.

Fakta menyebutkan, setelah Taliban tidak berkuasa lagi pd 2001, rakyat Afghanistan senang, rakyat Afghanistan sendiri ingin Taliban, Al Qaeda dan ISIS musnah dari negara mereka, tetapi kenyataannya sampai saat ini Taliban terus meneror dgn pembunuhan, terus berperang melawan pasukan pemerintah yg sah dan ingin kembali berkuasa di Afghanistan dgn misinya mendirikan negara islam.

Apakah dinegara kita Indonesia kelompok dgn ideologi kurang lebih sama seperti Taliban ini ada ?
Dinegara kita kelompok yg berideologi sama dgn Taliban itu ada, seperti Efpei, HTI, JI, JAD, JAT, MMI, dll.

Jika tidak ingin kelompok Taliban ini berkuasa dinegara kita Indonesia maka kita tidak boleh diam, kita harus lawan mereka dan jgn pernah anggap enteng bahwa mereka itu kelompok kecil, jika didiamkan dan dianggap remeh maka mereka akan menjadi besar , coba kita ingat bahwa Hizbut Tahrir itu hanya didirikan oleh satu orang dan teryata sekarang sudah ada banyak cabangnya diegara2 dunia, Hizbut Tahrir itu hanya dibawa oleh satu orang masuk ke Indonesia dan sekarang pengikutnya sudah banyak. Ada juga Si Jumbo Cabul disembah pengikutnya dan menjadi ahli demo bayaran politik bertopeng agama, yg kerjanya hanya membuat rusuh saja.

Dengan Dasar Negara kita Pancasila yg digunakan sbg pedoman dlm kehidupan berbangsa dan bernegara, rakyat sudah tenang, aman, damai dan bertoleransi agama.
Mari kita jaga dan pertahankan pancasila, kita rawat ke Bhinnekaan dari kelompok2 teroris ini.
Kami tidak perlu negara agama , kami sudah punya Pancasila.

Apa yg semua saya tulis diartikel singkat ini adalah berdasarkan fakta dan data, bukan ngarang dan bukan fitnah.

SALAM DAMAI.
ROF SIN.
🇲🇨♥️🇲🇨💛🇲🇨💚🇲🇨💙🇲🇨
NKRI HARGA MATI.

Rabu, 23 Desember 2020

JENDRAL TNI (PURN) MOELDOKO REKOMENDASIKAN BANSER NU SEBAGAI KOMPONEN CADANGAN ( KOMPCAD)


SORBAN SANTRI- Kepala Staf Kepresidenan ( KSP) Jendral TNI( Purn) Moeldoko menilai, BANSER ANSOR SERBAGUNA ( BANSER) Ansor sangat layak menjadi komponen Pertahanan, sebab BANSER Ansor memiliki Struktur yang lengkap dari tingkat Pusat dan Daerah.

Menurut Moeldoko, untuk menjadi Komponen Cadangan, Banser perlu dilatih lagi soal kedisiplinan Fisik dan mental, serta penggunaan Senjata.

Moeldoko juga mengapresiasi program seperti Susbanpim untuk peningkatan kemampuan kepemimpinan dalam organisasi.

“Kalau di tentara ini ibarat Sesko, jadi saya baru tau BANSER juga punya Structure pelatihan yang sangat baik dari tingkat dasar hingga tingkat tinggi, ini menyiapkan pemimpin masa depan ,” tegas Moeldoko.

Kegiatan dihadiri Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Yaqut Cholil Qoumas, Kapolda Jatim Irjen Luki Kasatkorwil BANSER Jatim M. Irsyad Yusuf, Sekda Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono, Kasatkornas BANSER Alfa Isnaeni, Sekjen GP Ansor Abdul Rachman, Ketua PW Ansor Jatim Syafiq Sauqi, Pejabat TNI & POLRI serta ribuan Kadet Ansor dan Banser.

Sebelum memberikan arahan, Gus Yaqut sapaan akrab dari Ketum PP GP ANSOR Yaqut Cholil Qoumas, menyematkan Jaket Banser Kepada Moeldoko.

Pada Kesempatan itu Moeldoko, meminta BANSER juga memberikan Kontribusi yang lebih nyata dalam pembangunan Bangsa dan Negara.

Gus Yaqut menanggapi Moeldoko dikatakan, sebelum ada usulan UU Komponen Cadangan BANSER dari dulu juga sudah siap sebagai Komponen Cadangan.

” Tanpa ada UU pun BANSER sudah siap ketika ada gangguan terhadap Bangsa dan Negara ini, Banser pasti akan ikut terlibat dalam mempertahankan NKRI.
Enggak usah ditanya lagi, Banser pasti dan sudah siap membantu jika itu dibutuhkan kapan saja dimana saja, ” tegas Gus Yaqut.

Gus Yaqut mengatakan, Susbanpim V yang diikuti ratusan peserta dari seluruh Provinsi di Indonesia ini salah satu bentuk kesopanan itu.

Susbanpim ini adalah pendidikan BANSER tertinggi yang bertujuan mencetak pimpinan BANSER di masing- masing tingkatan dari Sabang Sampai Merauke.

Kita selalu siapkan para pemimpin Banser agar Organisasi ini berjalan dengan baik dan profesional dalam menjawab dinamika yang menggelinding Secara Cepat sekali,” tegas Gus Yaqut. (ABI SORBAN)

#BanserBerSatu
#NUBerSatu

Minggu, 20 Desember 2020

DEMO 1812 GAGAL DILEMA MUNARMAN PIMPIN ORMAS BANGKRUT FPI


Demo 1812 gagal total. Juga kegagalan FPI, KAMI, FUI dan 212 menciptakan chaos. Sekaligus kecerdasan strategi sinergi. Oleh TNI-Polri. Cipta kondisi cerdas dilakukan. Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo bersinergi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman juga tampil ke depan. Mendukung langkah Polri menghantam para pembangkang.

Munarman adalah otak FPI bersama Sobri Lubis. Muhammad Rizieq Shihab (MRS) hanyalah pion jualan obat FPI. Efektif. Yang mengeruk keuntungan besar Munarman dan Haikal Hasan. Maka mereka berjibaku menyelamatkan Rizieq Shihab. Dan, bersaing dengan menantu MRS Hanif Alatas untuk menguasai pundi bisnis FPI.

Munarman tampil di depan. Bersaing dengan Hanif Alatas. Untuk mengeruk pundi duit dari bohir demo yakni para koruptor, Cendana, Cikeas, dan Chaplin, maka sosok provokator yang bisa menyetir umat, mengelabuhi kalangan kadrun dan umat lugu, agar termakan bujuk rayu atas nama agama, MRS harus diselamatkan.

Maka Munarman pun dengan lantang melakukan konferensi pers, menyebarkan berita bohong terkait 6 orang begundal FPI yang tewas di jalan tol. Bukan mati di jalan Allah. Sekaligus mengangkat 6 orang begundal penyerang polisi menjadi pahlawan dengan satu strategi: one for all.

Yakni 6 teroris ini diangkat oleh Munarman dan FPI menjadi pahlawan. Untuk mendorong publik melawan Jokowi. Maka demo 1812 diarahkan ke Istana. Cocok dengan bohir pendana: Cendana, Cikeas, Chaplin. Tambah bukti lagi. Masuknya kadrun baru berjudul Najwa Shihab.

Mereka digambarkan didzolimi oleh Polisi. Oleh Jokowi. Karena sejatinya FPI adalah proxy penjatuhan Jokowi. Yang senyantanya FPI adalah organisasi teroris, dengan 37 orang FPI terbukti terlibat terorisme. Termasuk menyembunyikan teroris Noordin M. Top. Enam orang yang tewas pun sedang berupaya melindungi MRS yang melakukan pembangkangan hukum.

Maka martirisasi terhadap 6 teroris FPI yang menyerang aparat terus digaungkan oleh Munarman, KAMI, Komnas HAM, Mata Najwa, gelandangan politik 212. Politikus apkiran Amien Rais, Marwan Batubara, HTI, dan para teroris bawah tanah.

Untuk menjawab hal itu, Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo tampil ke permukaan. Dia memberikan bukti serbuk jelaga mesiu letusan senjata api di tangan dua teroris yang tewas. Orang waras paham. Bahwa memang 6 orang yang tewas adalah teroris yang menyerang aparat. Clean and clear. Publik berubah pikiran.

Namun, demi duit, demo 1812 harus terus berlangsung. Kalau perlu rusuh. Agar terlihat aparat represif. Namun berbeda dengan 411 pada 2016, 1812 yang hendak dijadikan simbol awal mengeruk duit bohir gagal. Munarman kehilangan kepercayaan bohir. Untuk membuktikannya terpaksa Munarman bagi-bagi duit di jalanan. Karena para bohir tidak percaya kepada FPI dan Munarman.

Di samping, Munarman jelas tengah dibidik oleh Polri terkait press conference tandingan yang memuat berita bohong. Maka untuk menarik bohir koruptor, Cikeas, Cendana, Chaplin, yang tidak percaya pada Munarman, maka Munarman memaksakan aksi 1812 tetap berlangsung. Di tengah Pandemi Covid-19 dan pemberlakuan PSBB. Bukan ke Polda yang menahan MRS, ke Istana.
 
Munarman tampak sendirian. Hanif Alatas menarik diri. Anies Baswedan dan Ridwan Kamil – yang memiliki kuasa menyebar duit lewat yayasan afilisasi PKS dan FPI – dicengkeram Polda Metro dan Polda Jabar. Chaplin pusing. Cikeas sedang berusaha membersihkan mobilisasi Cikeas-Cengkareng soal kerumunan Bandara Soetta. Cendana sama sekali tidak percaya pada Munarman.

Dilema meliputi Munarman. Dia memimpin ormas illegal FPI terkait teroris dengan 37 anggotanya jadi teroris. Ormas rongsokan yang terbukti gagal mendatangkan 70 juta orang di Jakarta.

Demo 1812 gagal total. Akibat kesigapan TNI-Polri. Kolaborasi Pangdam Jaya Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Fadil Imran dan Listyo Sigit Prabowo. 

Lucunya, untuk menunjukkan dia punya uang di depan Chaplin, dia menyebar uang demo di muka umum. MRS tetap mendekam di bui. FPI ditinggal bohir. Munarman akan masuk bui terkait berita bohong tewasnya begundal laskar FPI. Bersama kebangkrutan FPI. 

✍️Ninoy N Karundeng

Sabtu, 19 Desember 2020

Kaitan FPI dengan Senjata Api dan Terorisme

Kejahatan Terstruktur FPI

https://www.facebook.com/154058685954/posts/10159652968315955/

FPI bukan lagi komplotan yang biasa sweeping cafe-cafe, tapi kini sudah terkait dengan senjata api dan terorisme.

Sebelum terkait senjata api dan terorisme, rekam jejak FPI sudah mengerikan, bagaimana tidak, imam besarnya pernah diringkus masuk penjara 2 kali karena kejahatan penghasutan. Padahal tidak ada satu pun ormas dan organisasi di Indonesia yang dipimpin atau menokohkan dari bekas narapidana, apalagi pernah tersangkut kasus yang sama 2 kali. Sekum FPI juga, pernah mencicipi dinding penjara puluhan bulan. Mantan pembela HAM yang kemudian melanggar HAM dengan dijebloskan ke penjara. 

Kini FPI tampil dengan citra yang mematikan: terkait senjata api dan terorisme. Ini bukan fitnah atau kabar bohong (hoax). 6 orang dari Gerombolan FPI terpaksa didor mati oleh petugas polisi karena mereka menyerang polisi dengan senjata api. Ini kejahatan yang tak bisa dibela. Pencopet tak bersenjata yang tertangkap oleh massa saja bisa jadi bulan-bulanan massa, karena bikin geram, marah, apalagi yang bersenjata api. 

Penegak hukum pastilah akan melakukan tindakan tegas kalau ada yang menyerang mereka dengan senjata, apalagi senjata api. Pilihannya cuma dua: ditembak atau menembak. Dibunuh atau membela diri. 

Saya tak paham pada mereka yang masih membela Gerombolan FPI yang menggunakan senjata api itu. Mereka dibela karena ditembak mati polisi. Kalau polisinya yang mati apa mereka juga akan koar-koar soal pelanggaran HAM? Atau cuma bilang ah itu resiko tugas. 

Saya malah bersyukur yang mati itu perusuh NKRI yang menggunakan senjata api bukan polisi. Aparat penegak hukum yang tegas harus kita lindungi untuk menjaga negeri ini, kalau perusuh NKRI apa gunanya dibela, malah mereka akan terus bikin rusuh negeri ini. 

Di hadapan kasus penembakan mati 6 gerombolan FPI ini hanya ada 2 versi: percaya versi polisi atau versi FPI? Saya percaya versi polisi. Karena rekam jejaknya. Polisi tidak pernah membunuh FPI selama ini. Mereka terbukti benar selama puluhan kasus berhadapan dengan FPI. Bahkan imam besar FPI sudah terbukti di Pengadilan bersalah dan divonis penjara 2 kali. Kalau sekarang Polisi menembak mati FPI maka ada penyebab yang luar biasa, kedaruratan sehingga mereka membela diri. Yaitu: Gerombolan FPI menyerang polisi dengan senjata api. Kalau FPI sudah terbukti berbohong dalam puluhan kasus. Jadi kamu pilih yang mana? Percaya institusi negara NKRI Polri atau ormas tidak jelas yang punya cita-cita kedaulatan Khilafah Islamiyah seperti FPI ini. 

Kaitan FPI dengan jaringan terorisme sebenarnya bukan informasi baru. Sejak tahun 2000-an sudah ada informasi kaitan orang FPI dengan jaringan terorisme. Tapi saat itu masih dilihat sebagai kasus oknum FPI. Padahal dalam segala aksinya, seperti sweeping cafe, warung, dan melawan hukum serta petugas sudah menjadikan FPI sebagai lahan persemaian bibit-bibit radikalisme dan terorisme. 

Kini sudah ada data 37 Orang FPI yang terlihat jaringan terorisme. Ini bukan lagi dilakukan oleh oknum. Negara harus melihat secara cermat, FPI bisa jadi penyuplai, agen atau broker yang mengirimkan anggotanya untuk menjadi teroris yang sesungguhnya setelah 'berlatih' bersama FPI. 

Agen TKI ilegal saja bisa ditutup, ini agen teroris mau dibiarkan sampai kapan? 

Saat ini FPI tampak kuat dan tersebar karena sudah terlalu dibiarkan. Kalau pun ditangani hanya dilihat sebagai kejahatan oknum dan personal. Padahal secara wadah dan perkumpulan, FPI sudah bisa dikategorikan kejahatan yang terstruktur. 

Publik menunggu sikap tegas negara kepada FPI, seperti halnya kepada HTI. 

MOHAMAD GUNTUR ROMLI

Kamis, 17 Desember 2020

Ini 37 Nama Anggota FPI yang Pernah Gabung Jaringan Teroris

 Ini 37 Nama Anggota FPI yang Pernah Gabung Jaringan Teroris



Suara.com - Kepala Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme Universitas Indonesia Inspektur Jenderal (Purn) Benny Mamoto mengungkapkan sedikitnya ada 37 orang mantan atau masih anggota Front Pembela Islam (FPI) yang terlibat aksi terorisme di Indonesia.

Benny yang kini menjabat Ketua Harian Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) itu mengatakan data tersebut dapat diakses publik dengan mudah melalui rekam jejak putusan pengadilan.

"Kami mengumpulkan data para pelaku teror berikut latar belakangnya untuk bahan analisa. Data tersebut diambil dari putusan pengadilan. Jadi kalau ditelusuri di laman pengadilan setempat maka akan menemukan data tersebut, termasuk berapa lama vonisnya. Ini supaya clear, jangan sampai dikira asal-asalan sumbernya," kata Benny saat dihubungi, Kamis (17/12/2020).

Sebelumnya, dalam sebuah diskusi virtual Benny juga menjelaskan bahwa mereka bergabung dengan jaringan teroris seperti Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Baca Juga:Beri Data ke Komnas HAM, Jasa Marga Ungkap Gangguan CCTV Tragedi Laskar FPI

Beberapa diantara mereka juga masih aktif terlibat aksi terorisme di berbagai tempat hingga menyembunyikan gembong teroris Noordin M Top.

"Ada yang akses ke senjata di Filipina Selatan, Aceh, ada yang melakukan pengeboman Polresta Cirebon, ada yang menyembunyikan Noordin M Top di Pekalongan, ada yang merakit bom dan sebagainya," kata Benny dalam diskusi crosscheck virtual, Minggu (13/12/2020).

Berikut daftar 37 nama anggota FPI yang terafiliasi dengan kelompok teroris yang dicatat Benny Mamoto:

1. Chandra Jaya alias Abu Yasin, Ketua FPI Belopa 2008. Ditangkap 25 januari 2016 terlibat jaringan teroris MIT Poso

2. Maryanto alias Themeng, anggota FPI Bantul. Ditangkap 11 juli 2018 kasus pembuatan bom, pekerjaan penjual bakso tusuk

3. Arif Hidayatullah alias Abu Musab, FPI Solo 2009. Ditangkap 23 Desember 2015 kasus perencanaan amaliyah, kelompok Bekasi

4. Hasan alias Bang Toyib, FPI Solo 2009. Ditangkap 19 Juli 2016 terlibat menyembunyikan DPO pelaku teroris, kelompok Solo

5. Fajar Noviyanto alias Muhammad alias MUH, FPI Solo 2007. Ditangkap 22 September 2010 kasus pembuatan bom, kelompok BADRI

6. Azwani Zainudin, FPI Aceh 2008. Ditangkap 20 Maret 2010 kasus masalah senjata, kelompok Aceh

7. Zainal Anshori alias Abu Fahry alias Qomaruddin, FPI Lamongan 2008. Ditangkap 7 April 2017, amir JAD, kelompok JAD Jatim

8. Ahmad Yosefa alias Hayat, ditangkap 2011, pelaku bom Gereja Pekuton September 2011

9. Muhammad Syarif, FPI Cirebon. Ditangkap 2011, pelaku bom Polresta Cirebon April 2011

10. Achmad Basuki, FPI Cirebon. Ditangkap 2011, pelaku bom Polresta Cirebon April 2011

11. Moch Ramuji alias Muji alias Ahmad alias Kapten alias Botak, ditangkap 13 Mei 2014

12. Zainal Hasan alias Hasan alias Abu Said, FPI Lamongan. Ditangkap 7 April 2017 kasus pengambilan senjata Filipina, kelompok Lamongan Jatim

13. Agam Fitriady alias Syamil alias Afit bin Darwin Mizana, FPI Aceh. Ditangkap 17 Maret 2010, kasus pelatihan militer di Aceh, kelompok Aceh 2010

14. Ali Azhari alias Jakfar alias Topan bin Daryono (Alm), ditangkap 1 April 2010

15. Agus Abdillah alias Jodi, ditangkap 17 September 2012

16. Syaiful Bahri Siregar alias Ipul alias Imam, ditangkap 9 Maret 2010

17. Muhammad Sofyan Tsauri alias Marwan alias Abu Ayas, FPI Aceh 2009. Ditangkap 22 Februari 2010 kasus Jantho Aceh, kelompok JI

18. Muchsin Kamal, FPI Aceh. Ditangkap 19 Maret 2010, kasus pelatihan militer Aceh 2010

19. Munir bin Ismail alias Abu Rimba alias Abu Uteun, ditangkap 17 Maret 2010, kasus pelatihan militer Aceh, kelompok Aceh 2010

20 Taufik bin Marzuki alias Abu Sayaf alias Alex Nurdin Sulaiman bin Tarmizi ditangkap 29 September 2010

21. Mukrar alias Tgk Muktar bin Alm Ibrahim, FPI Aceh. Ditangkap 16 Maret 2010, kasus pelatihan militer Aceh 2010

22. Eko Ibrahim bin Iman Suryadi alias Baim, ditangkap 7 Mei 2011, 2009 anggota pelatihan militer FPI Aceh

23. Sudirman alias Yasir, FPI Pemalang 2004. Ditangkap 16 Juni 2011 kasus perakitan bom Pemalang, kelompok DULMATIN

24. Asmuni alias Munir, Kajian FPI Aceh. Ditangkap 4 Juli 2011 kasus pelatihan militer Aceh 2010

25. Muhammad Shibghotullah bin Sarbani alias Mihdad alias Asim alias Mush'ab alias Kholid alias Hani alias Faisal Septya Wardan, ditangkap 11 Juni 2011, kelompok pelatihan militer Aceh

26. Qoribul Mujib alias Pak Mujib alias Paklek alias Mujiono alias Abdul Sika alias Si Dul alias Muji, ditangkap 12 Juli 2012

27. Anggri Pamungkas alias Ari Bin Sihono ditangkap 22 September 2012, FPI Solo. Ditangkap kasus pembuatan bom 2010, kelompok BADRI.

28. Sefariano alias Mambo alias Aryo alias Asep alias Dimasriano, ditangkap 2 Mei 2013, perencanaan bom kedubes Myanmar

29. Nur Prakoso alias Hamzah, FPI Solo. Ditangkap 29 Desember 2015 kasus amaliyah Polresta Surakarta Solo 2015, kelompok Solo

30. Irsyad alias Abu Raigan alias Pak Nuk, FPI Kendal 2012-2015. Ditangkap 10 April 2017 kasus fasilitasi ikhwan yang ingin bergabung ke MIT Poso, kelompok Kendal

31. Dodi kuncoro alias Doni bin Tukiyanto, FPI Solo. Ditangkap 23 Desember 2014 kasus pembuatan bom, kelompok BADRI

32. Andri Marlan Saputra, FPI Aceh. Ditangkap kasus pelatihan militer Aceh 2010, kelompok Aceh

33. Imam Bukhori, FPI Pekalongan. Ditangkap Densus tahun 2005 kasus menyembunyikan Noordin M Top

34. Fathurohman alias Pak Fath, Sekjen FPI Pekalongan. Ditangkap Densus tahun 2005 kasus menyembunyikan Noordin M Top

35. Kamal, anggota FPI Pekalongan. Ditangkap Densus tahun 2005 kasus menyembunyikan Noordin M Top

36. Abdul Aziz, FPI pekalongan. Ditangkap Densus th 2005 menyembunyikan Noordin M Top

37. Suparman alias Maher, FPI Cirebon. DItangkap 3 Agustus 2017 kasus bergabung dengan MIT Poso dan menjadi Fasilitator ikhwan JAD bergabung ke MIT Poso, kelompok Cirebon

https://www.suara.com/news/2020/12/1...ringan-teroris

Pimpinan MPR Berhentikan Staf yang Posting 'Pancasila Versi Wakanda'

 
Pimpinan MPR Berhentikan Staf yang Posting 'Pancasila Versi Wakanda'Jakarta - Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, memberhentikan seorang staf tenaga ahli yang mempelesetkan Pancasila lewat tulisan di media sosial. Staf bernama Rahma Sarita itu menulis 'Pancasila versi Wakanda'

Awalnya, beredar tangkapan layar status seseorang bernama Rahma Sarita tersebut dan surat berkop MPR terkait pemberhentian Rahma Sarita. Saat dikonfrmasi, Lestari membenarkan surat itu dan tangkapan layar yang merupakan status Rahma Sarita tersebut.

Surat pemberhentian staf tenaga ahli atas nama Rahma Sarita tertuang dalam surat nomor 033/LM/MPRRI/XII/2020, perihal Pemberhentian Tenaga Ahli Pimpinan. Surat itu ditandatangani langsung oleh Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat pada 13 Desember 2020 dan ditembuskan kepada Pimpinan Fraksi Partai NasDem MPR RI periode 2019-2024.

"Terkait beredarnya surat pemberhentian staf tenaga ahli Rahma Sarita di media sosial, adalah benar bahwa surat tersebut ditujukan internal kepada Sekretariat Jenderal MPR sebagai hak anggota DPR/Pimpinan MPR untuk memilih dan mengganti alat penunjang kinerja anggota seperti staf khusus maupun staf tenaga ahli," kata Lestari saat dikonfirmasi, Kamis (17/12/2020).

Politikus Partai NasDem ini menjelaskan Pimpinan MPR RI periode 2019-2024 memiliki mekanisme internal dalam mengevaluasi kinerja stafnya. Lestari menegaskan staf tenaga ahli anggota Dewan juga harus mengikuti aturan Peraturan Sekretariat Jenderal MPR Nomor 74 tahun 2019.

"Bagi para tenaga penunjang anggota DPR/Pimpinan MPR, seperti staf khusus dan staf tenaga ahli, melekat kewajiban sebagai tenaga pendukung pimpinan MPR yang diatur dalam Peraturan Sekretariat Jenderal MPR No 74 tahun 2019," ujarnya.

Politikus Partai NasDem ini juga mengatakan kebijakan yang dilakukankannya merujuk pada konstitusi negara. Menurutnya, sebagai Pimpinan MPR, ia wajib memegang teguh konsensus kebangsaan Pancasila, UUD RI 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Sikap dan garis kebijakan saya tunduk pada konstitusi dan memegang teguh Pancasila sebagai ideologi negara. Sebagai Pimpinan MPR saya berkewajiban memasyarakatkan konsensus kebangsaan Pancasila, UUD RI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Dengan demikian, hal tersebut harus menjadi dasar perilaku, tindakan dan pemikiran para staf khusus dan staf tenaga ahli tanpa kecuali," ungkap Lestari.

Berikut isi ungahan Rahma Sarita soal Pancasila versi negara Wakanda yang bikin dia dicopot:

Pancasila versi Negara Wakanda:

1. Ketuhanan yg berkebudayaan
2. Kemanusiaan untuk golongan sendiri dan tidak berdab untuk golongan lainnya
3. Perpecahan Wakanda
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh oligarki kekuasaan
5. Ketidakadilan sosial bagi yang bersebrangan dengan penguasa

Lambangnya burung empirit noleh ke kiri.

https://news.detik.com/berita/d-5298...from=wpm_nhl_4

Kadrun betina mulai terdepak satu persatuemoticon-Cool
Pimpinan MPR Berhentikan Staf yang Posting 'Pancasila Versi Wakanda'

Benny Mamoto Ungkap 37 Terdakwa Terorisme Berlatar FPI, FPI: Itu Oknum

 Jakarta -


Kepala Pusat Riset Ilmu Kepolisian dan Kajian Terorisme Universitas Indonesia (UI) Benny Mamoto mengungkapkan data 37 terdakwa kasus terorisme berlatar belakang FPI. FPI menilai perbuatan oknum tidak bisa dikaitkan dengan organisasi.

"Itu kan oknum dan tidak bisa merepresentasikan apa yang menjadi kebijakan atau menjadi bagian dari organisasi," kata Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar kepada wartawan, Kamis (17/12/2020).

Aziz kemudian mencontohkan kader partai yang terlibat korupsi. Menurutnya, tindakan kader partai yang terlibat korupsi tidak bisa disimpulkan partai itu berorientasi menjadi partai koruptor.

"Sekarang kalau misalnya ada satu partai anggotanya korupsi, apakah partai tersebut adalah partai koruptor, apakah kita bisa menstigma partai tersebut orientasinya korupsi. Begitu juga kalau ada pejabat negara korupsi, apakah kita bisa mengeneralisir bahwa Indonesia itu negara korupsi, kan nggak bisa. Jadi nggak bisa kita melihat oknum per oknum seperti itu," jelasnya.

Aziz kemudian menjelaskan kegiatan yang dilakukan FPI. Salah satunya terjun dalam membantu korban bencana.

"Tanggapan yang kedua, ribuan laskar FPI bantuannya membantu setiap bencana, sekarang yang di Cilacap kita terjun, begitu juga internasional, bukan cuma lokal, Palestina segala macam. Kenapa stgimanya selalu negatif, padahal yang positif banyak," kata dia.

Lebih lanjut, Aziz menegaskan bahwa FPI melarang anggota melakukan pelanggaran hukum. Salah satunya larangan terorisme.

"Yang jelas, FPI itu menentang segala hal yang memang mengandung unsur pelanggaran hukum asalkan diterapkan dengan adil, tidak diskriminatif, dan juga proporsional. Termasuk semua, terorisme, korupsi, itu semua kalau bertentangan undang-undang FPI menolak," katanya.

"Udah jelas di kartu anggota sudah jelas dilarang membawa senjata api maupun senjata, apalagi menggunakannya, itu udah jelas, itu udah jelas bagian dari organisasi," sambungnya.

Berikut ini 37 nama terdakwa teroris yang berlatar belakang FPI yang dibeberkan oleh Benny Mamoto:

1. CHANDRA JAYA alias ABU YASIN, Ketua FPI Belopa 2008, Ditangkap 25 Januari 2016 terlibat jaringan teroris MIT Poso, Vonis 3 tahun penjara.
2. MARYANTO alias THEMENG, anggota FPI Bantul ditangkap 11 juli 2018 kasus pembuatan bom, pekerjaan penjual bakso tusuk, Vonis 2 tahun 6 bulan penjara.
3. ARIF HIDAYATULLAH alias ABU MUSAB, FPI Solo 2009, ditangkap 23 Desember 2015 kasus Perencanaan amaliyah, Pok Bekasi, vonis 6 tahun penjara.
4. HASAN alias BANG TOYIB, FPI Solo 2009, ditangkap 19 Juli 2016 terlibat menyembunyikan DPO pelaku teroris, Pok Solo, vonis 3 tahun 6 bulan penjara.
5. FAJAR NOVIYANTO Als MUHAMMAD Als MUH FPI Solo 2007, ditangkap 22 September 2010 kasus pembuatan bom, Pok BADRI, vonis 2 tahun penjara.
6. AZWANI ZAINUDIN FPI Aceh 2008, ditangkap 20 Maret 2010 kasus masalah senjata, Pok Aceh
7. ZAINAL ANSHORI, S.Ag. alias ABU FAHRY alias QOMARUDDIN, FPI Lamongan 2008, ditangkap 7 April 2017, Amir JAD, Pok JAD Jatim, vonis 7 tahun penjara.
8. AHMAD YOSEFA Als HAYAT, FPI Cirebon, ditangkap 2011 Pelaku Bom Gereja Pekuton September 2011, meninggal dunia (Bom bunuh diri).
9. MUHAMMAD SYARIF, FPI Cirebon, ditangkap 2011 Pelaku bom Polresta Cirebon April 2011, meninggal dunia (Bom bunuh diri).
10. ACHMAD BASUKI, FPI Cirebon, ditangkap 2011, Pelaku bom Polresta Cirebon April 2011, vonis 9 tahun penjara.
11. MOCH RAMUJI alias MUJI alias AHMAD alias KAPTEN alias BOTAK, 2009 FPI Lamongan, ditangkap 13 Mei 2014, vonis 6 tahun 6 bulan penjara.
12. ZAINAL HASAN alia HASAN alias ABU SAID, FPI Lamongan, Ditangkap 7 April 2017 kasus pengambilan senjata Filipina, Pok Lamongan Jatim, vonis 5 tahun penjara.
13. AGAM FITRIADY Alias SYAMIL Alias AFIT Bin DARWIN MIZANA, FPI Aceh, Ditangkap 17 Maret 2010, kasus pelatihan militer di Aceh, Pok Aceh 2010, vonis 7 tahun penjara
14. ALI AZHARI Alias JAKFAR Alias TOPAN Bin DARYONO (Alm), FPI Aceh, ditangkap 1 April 2010, kasus pelatihan militer di Aceh, vonis 7 tahun penjara.
15. AGUS ABDILLAH alias JODI, FPI Jembatan Besi, ditangkap 17 September 2012, terlibat bom Beji Depok dan rencana teror bom bunuh diri, vonis 8 tahun penjara.
16. SYAIFUL BAHRI SIREGAR alias IPUL alias IMAM ditangkap 9 Maret 2010.
17. MUHAMMAD SOFYAN TSAURI @ MARWAN @ ABU AYAS, FPI Aceh 2009, Ditangkap 22 Februari 2010, mantan polisi, kasus penjualan senjata dan pelatihan kemiliteran Jantho Aceh, Pok JI, vonis 10 tahun penjara.
18. MUCHSIN KAMAL, FPI Aceh, Ditangkap 19 Maret 2010, kasus pelatihan militer Aceh 2010, vonis 8 tahun penjara.
19. MUNIR BIN ISMAIL @ ABU RIMBA @ ABU UTEUN, FPI Aceh, Ditangkap 17 Maret 2010, kasus pelatihan militer Aceh, Pok Aceh 2010, vonis 7 tahun penjara.
20. TAUFIK bin MARZUKI alias ABU SAYAF alias ALEX NURDIN SULAIMAN bin TARMIZI, FPI Aceh dan ikut pelatihan kemiliteran FPI Aceh, ditangkap 29 September 2010, vonis 7 tahun 6 bulan penjara.
21. MUKTAR Als Tgk MUKTAR Bin Alm IBRAHIM FPI Aceh, Ditangkap 16 Maret 2010, kasus pelatihan militer Aceh 2010, vonis 12 tahun penjara.
22. EKO IBRAHIM bin IMAN SURYADI alias BAIM, ditangkap 7 Mei 2011, 2009, 2009 anggota FPI Aceh dan ikut pelatihan militer FPI Aceh, vonis 7 tahun 6 bulan penjara.
23. SUDIRMAN als YASIR, FPI Pemalang 2004, ditangkap 16 Juni 2011 kasus perakitan bom Pemalang, Pok DULMATIN, vonis 3 tahun 6 bulan.
24. ASMUNI Als MUNIR, 2008 anggota FPI Rawa Badak, Kajian FPI Aceh, ditangkap 4 Juli 2011 belajar pembuatan bom, kasus pelatihan militer aceh 2010, vonis 5 tahun penjara.
25. MUHAMMAD SHIBGHOTULLAH Bin SARBANI alias MIHDAD alias ASIM alias MUSH'AB alias KHOLID alias HANI alias FAISAL SEPTYA WARDANA ditangkap 11 Juni 2011, Pok pelatihan militer Aceh.
26. QORIBUL MUJIB als PAK MUJIB Alias PAKLEK Alias MUJIONO Alias ABDUL SIKA als SI DUL Alias MUJI ditangkap 12 Juli 2012.
27. ANGGRI PAMUNGKAS alias ARI BIN SIHONO ditangkap 22 September 2012, FPI Solo, Ditangkap kasus pembuatan bom 2010, Pok BADRI, vonis 8 tahun penjara.
28. SEFARIANO als MAMBO als ARYO als ASEP als DIMASRIANO, 2008 anggota FPI Petamburan, ditangkap 2 Mei 2013, Perencanaan bom kedubes Myanmar, vonis 7 tahun 6 bulan penjara.
29. NUR PRAKOSO alias HAMZAH, FPI Solo, ditangkap 29 Desember 2015 kasus Amaliyah Polresta Surakarta Solo 2015, Pok Solo
30. IRSYAD als ABU RAIHAN als PAK NUK, FPI Kendal 2012-2015, ditangkap 10 April 2017 kasus fasilitasi ikhwan yang ingin bergabung ke MIT Poso, Pok Kendal, Vonis 3 tahun 6 Bulan
31. DODI KUNCORO als DODI BIN TUKIYANTO, FPI Solo, Ditangkap 23 Desember 2014 kasus pembuatan bom, Pok BADRI, vonis 5 tahun penjara.
32. ANDRI MARLAN SAPUTRA, FPI Aceh, ditangkap kasus pelatihan militer Aceh 2010, Pok Aceh
33. Imam Bukhori, FPI Pekalongan, ditangkap Densus 88 th 2005. Kasus menyembunyikan Noordin M Top.
34. Fathurohman @ Pak Fath. Sekjen FPI Pekalongan , ditangkap Densus 88 th 2005 kasus menyembunyikan Noordin M Top.
35. Kamal. anggota FPI Pekalongan ditangkap Densus 88 th 2005 kasus menyembunyikan Noordin M Top.
36. Abdul Aziz. FPI Pekalongan ditangkap Densus 88 th 2005 menyembunyikan Noordin M top
37. SUPARMAN als MAHER, FPI Cirebon, Ditangkap 3 Agustus 2017 kasus bergabung dengan MIT Poso dan menjadi Fasilitator ikhwan JAD bergabung ke MIT Poso, Pok Cirebon.


https://news.detik.com/berita/d-5298...-fpi-itu-oknum

 Benny Mamoto Ungkap 37 Terdakwa Terorisme Berlatar FPI, FPI: Itu Oknum

Hanya oknum kok.

Sabtu, 12 Desember 2020

GELAR HALAQAH, HABIB SE-JAWA BARAT TOLAK DAKWAH AROGAN DAN KASAR


Sumber: iNewsJabar.id

Para habib yang tergabung dalam Majelis Habaib Jawa Barat menggelar halaqah (pertemuan) menyikapi kegaduhan pascapulangnya Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air. Selain menyerukan kedamaian demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), para habib juga menolak dakwah bernada kasar dan arogan.

Inisiator Halaqah Majelis Habaib Jawa Barat, Habib Umar bin Husein Assegaf mengemukakan, dalam syiar Islam, para habib harus menggunakan cara-cara elegan dengan menghindari kata-kata kasar dan kurang santun. Apalagi Islam mengajarkan kebaikan dengan acara-acara baik.

Demi kedamaian, marilah kalau kita mengajak kepada hal yang baik, caranya juga harus baik, santun, bijak. Kita tidak bisa mengubah seseorang dengan cara yang kasar, arogan. Tidak bisa. Selain menimbulkan antipati, akan hilang pesan bahwa Islam adalah rahmatan lilalamin, rahmat bagi alam semesta," katanya di kawasan Kopo, Kota Bandung, Sabtu (29/11/2020).

Halaqah Majelis Habaib Jawa Barat, tutur Habib Umar, benar-benar murni muncul dari hati sanubari para habib, termasuk ulama dan mubalig di Jabar sebagai salah satu implementasi nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

Kegiatan ini juga, tutur Habib Umar, menjadi wujud pernyataan sikap bahwa para habib, termasuk ulama dan mubaligh di Jabar banyak yang tidak sependapat dengan cara-cara yang tidak elegan, baik dalam syiar Islam maupun menunjukkan perbedaan pandangan dalam berpolitik.

Karena banyak juga masyarakat yang bertanya, apakah para habib sama caranya, sama sepak terjangnya dalam pembinaan keagamaan dalam memperlihatkan ketidakcocokan baik dalam politik atau apapun. Saya jawab tidak. Karena banyak habib, ulama, dan mubalig menyatakan tidak setuju dengan cara-cara tersebut," tutur Habib Umar.

Melalui Halaqah Majelis Habaib Jawa Barat, mereka berkumpul untuk menyamakan visi dan misinya sekaligus menunjukkan sikap kepada masyarakat luas dalam menyikapi kegaduhan tersebut.  

Majelis Habaib Jawa Barat mengajak semua pihak, terutama para habib untuk mensyiarkan akhlak mulia yang merupakan ciri khas dari dzurriyah Rasulullah Muhammad SAW dan mengimbau bersikap proaktif dalam merajut persatuan dan ukhuwah Islamiah secara baik dan damai.

"Mari kita sama-sama membangun bangsa Indonesia dengan segala potensi yang dimiliki demi NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) yang baldatun toyyibatun warobbun ghofuur," kata Habib Umar.

Habib Syarif Muhammad Alaydrus mengatakan, para habib di Jabar tak ingin terjebak dan terbawa arus dalam friksi dan kelompok. Pihaknya pun tak ingin menjadi bagian dari masalah ataupun membuat masalah menjadi lebih kompleks.

"Kami ingin ikut ambil bagian memberikan solusi agar masalah ini tidak berkepanjangan dan semakin kompleks karena kami mengharapkan Indonesia ini damai. Karena, damai itu indah, sehat, dan dambaan semua insan," kata Habib Syarif.

Halaqah Majelis Habaib Jawa Barat itu menyikapi peristiwa kerumunan massa pendukung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu Megamendung, Kabupaten Bogor pada Jumat 13 November 2020 dan resepsi pernikahan anak Habib Rizieq di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta pusat beberapa waktu lalu.

Link: https://jabar.inews.id/berita/gelar-halaqah-habib-se-jawa-barat-tolak-dakwah-arogan-dan-kasar/all#

#GenerasiMudaNUMadura
#GenerasiMudaNU

UAS Sebut Penembak FPI Masuk Neraka, Gus Sahal: Ngawur dan Sok Tahu

 UAS Sebut Penembak FPI Masuk Neraka, Gus Sahal: Ngawur dan Sok Tahu



INDONESIAKININEWS.COM - Pengurus Cabang Istimewa NU (PCINU) Amerika, Akhmad Sahal yang akrab disapa Gus Sahal menanggapi pernyataan Ustadz Abdul Somad (UAS) yang menyebut polisi penembak enam laskar FPI balasannya adalah neraka jahanam.

Gus Sahal menegaskan bahwa pernyataan UAS tersebut ngawur karena menggunakan dalil yang serampangan.

Bahkan, ia menilai UAS terkesan sok tahu karena telah memvonis penembak keenam laskar FPI tersebut masuk neraka jahanam.

“Vonis neraka jahanam dari Ustaz Abdul Somad terhadap polisi yang menembak laskar FPI sesungguhnya narasi yang sangat ngawur karena menggunakan dalil yang serampangan,” ujar Gus Sahal.

“Lagian Ustaz Abdul Somad sok tahu deh,” sambungnya.


Hal itu ia sampaikan lewat sebuah video yang tayang di kanal Youtube Cokro TV pada Jumat 11 Desember 2020.

Dalam video tersebut, Gus Sahal juga balik bertanya bagaimana jika polisi penembak enam laskar FPI itu hanya ingin membela diri mereka. Apakah mereka juga masuk neraka atau tidak.

“Bagaimana dengan aparat yang mempertahankan diri? Apakah berarti mereka masuk neraka jahanam?,” tanya Gus Sahal.

Ia pun lantas menjawab tidak. Sebab, kata Gus Sahal, jika polisi penembak laskar FPI itu membela diri maka mereka justru menunaikan perintah Allah.

“Tidak, justru dia menunaikan perintah Allah,” tegasnya.

Sebelumnya, Ustadz Abdul Somad (UAS) menanggapi terkait peristiwa enam laskar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang tewas ditembak mati polisi lantaran menyerang aparat berwajib.

Dalam video pernyataannya yang beredar di media sosial, Selasa 8 Desember 2020, UAS menyebut aparat polisi yang menembak keenam pengikut Rizieq Shihab tersebut akan mendapat balasan neraka jahanam.

Menurutnya, dalam agama Islam seseorang yang membunuh satu orang maka balasannya adalah neraka. Apalagi, kata UAS, yang dibunuh tersebut adalah orang beriman.

“Islam mengatakan siapa yang membunuh satu orang sama dengan membunuh semua orang,” ujar UAS dalam videonya tersebut.

“Siapa yang membunuh orang beriman, maka balasannya adalah neraka jahanam,” tambahnya.

https://www.indonesiakininews.com/20...a-gus.html?m=1