SuaraJakarta.id - Dena Rachman memutuskan pindah agama ke Kristen. Lantas bagaimana reaksi keluarganya?
Dena Rachman tak memungkiri bahwa keluarganya sempat syok saat mengetahui ia pindah agama.
Menurutnya, keluarganya lebih mudah menerima keputusannya menjadi transgender dibading berpindah agama.
Hal itu disampaikan mantan artis cilik itu dilansir dari kanal YouTube Daniel Mananta Network.
"Awalnya mereka syok sih. Jadi, i can say, kayaknya ya in my opinion mereka lebih gampang waktu gue memutuskan untuk ganti gender," ujarnya.
Diketahui pemilik nama asli Renaldy Denada Rachman itu dibesarkan di lingkungan keluarga beragama Islam.
Kisah Dena Rachman pindah agama begitu dramatis. Ia mengaku sempat tidak percaya adanya Tuhan alias ateis.
"Aku bukan orang yang percaya (Tuhan) sebelumnya karena experience gue, pengalaman gue, pergumulan hidup gue ditambah lagi dengan apa yang orang-orang bilang. Doktrin-doktrin, stigma-stigma, gue jadi enggak percaya," ujarnya.
Rasa ketidakpercayaan Dena Rachman kepada Tuhan bermula karena kemarahannya.
Ia mempertanyakan identitasnya lantaran merasa berbeda dari orang lain pada umumnya.
Seperti diketahui, Dena terlahir sebagai laki-laki yang kemudian memutuskan untuk menjadi perempuan atau transgender.
"Kalau emang lo ada dan lu sayang sama umat lu, kenapa gue dibikin kayak begini? Jadi, aku sangat penuh kebencian waktu itu," ujarnya.
Lahir dari keluarga muslim, Dena kemudian memutuskan untuk berpindah keyakinan jadi seorang Nasrani.
Ia mengaku bersyukur lantaran keluarganya menghargai keputusan tersebut.
"Gue cukup berterima kasih dan bersyukur punya keluarga yang open minded. Jadi, mereka benar-benar tahu perjalananku, Mereka tahu dari mana asalku dan kenapa gue memilih pilihan gue, apa pun itu," ujarnya.
Dena mengaku hubungannya dengan keluarga tetap terjalin dengan baik sampai sekarang.
Bahkan, ia kerap bersilaturahmi pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.
"Keluarga gue kan Lebaran ya. Jadi, setiap ketemu sekarang silaturahmi," pungkas Dena Rachman.
Sumber: www.hops.id
https://jakarta.suara.com/read/2020/...uarga?page=all
Tidak ada komentar:
Posting Komentar