Kalo anda orang Kristen mengatakan Yesus itu lahir dari anak dara Maria, maka orang lain juga punya hak mengatakan Yesus itu tidak lahir dari seorang perawan.
Mereka punya hak menyatakannya dalam bentuk kartun, video, tulisan dlsb. Bahkan mengolok2 dengan gambar vulgar senista2nya gambar Yesus, konstitusi Francis menjaminnya.
Sejak dulu Majalah Charlie Hebdoe selalu mengolok2 perilaku orang beragama. Gak peduli agama apa saja. Mau Katolik. Mau Protestan. Mau Islam. Mereka hajar saja.
Tentu saya tidak berhak mencampuri urusan perasaan orang yang agamanya dilecehkan.
Masing2 orang pastilah punya kacamata yang berbeda dalam bereaksi atas olok2 Charlie Heddoe ini.
Itu juga harus kita apresiasi.
Orang Islam marah agamanya dihina, wajar dan harus kita hormati. Kita hargai. Itu juga dijamin UU.
Masalahnya, prinsip dasar konstitusi Francis itu sudah berlaku berabad2. Mereka negara sekuler.
Tinggal kita di sini yang kudu bijak melihatnya. Kudu pinter melihatnya.
Artinya, majalah Charlie Hebdoe itu emang menggunakan kebebasan berekspresi itu kebablasan. Itu cara pandang kita. Wong agama Kristen aja dihajar mereka gila2an.
Yang mesti kita pikirkan adalah kepentingan nasional kita. Jangan sampai di sini malah kita sebagai satu bangsa malah jadi cakar2an. Jadi berantem. Bertengkar.
Bagi gua, kalo agama gua Kristen diolok2, dihina serendah2nya, ya gua sikapi santuyy aja.
Tapi kalo ada orang yang marah2 agamanya dihina, ya saya respek juga. Itu masuk akal. Wajar2 saja.
Cuma jangan sampe penggal kepala aja sih.
Begitu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar