Kamis, 23 April 2020

Ivrut, Sebuah Upaya Mengubah Marga Agar Terdengar Yahudi



Poster dari komite Dewan Nasional Yahudi yang menawarkan bantuan untuk menciptakan marga baru.

Sumber

Ivrut atau hebraisasi (bahasa Inggris: hebraization) adalah sebuah perilaku menukar marga diaspora dengan marga Yahudi. Untuk para Yahudi diaspora yang bermigrasi ke Palestina, menggunakan marga Yahudi adalah salah satu cara menghapus sisa-sisa pengalaman diaspora yang penuh kenangan pahit.

Tradisi ini biasanya tak berlaku bagi Yahudi Mizrahi (Yahudi asal Timur Tengah) dan Yahudi Palestina (Yahudi zaman Kesultanan Turki Utsmaniyah) yang cenderung mempertahankan marga Yahudi terdahulu atau setidaknya marga mereka masih terdengar Semit. Sebaliknya hebraisasi sangat umum di kalangan Yahudi Ashkenazi (populasi diaspora Yahudi yang berasal dari Eropa) dan Yahudi Sephardi (populasi diaspora Yahudi yang berasal dari Semenanjung Iberia) yang kembali ke Tanah Suci dengan marga dari daerah masing-masing.

Hebraisasi bermula saat Aliyah Pertama dan Kedua, berlanjut sampai berdirinya negara Israel. Aliyah adalah imigrasi Yahudi diaspora ke Palestina yang menjadi salah satu prinsip dasar Zionisme. Imigrasi besar-besaran Yahudi diaspora ke Palestina bermula pada tahun 1882. Saat negara Israel terbentuk pada tahun 1948, tercatat sekitar 3 juta orang Yahudi telah pindah ke Israel. Pada tahun 2014, Israel memiliki 42,9% populasi Yahudi dunia.
Sertifikasi aliyah.



Sumber

Tokoh awal yang terkenal melakukan hebraisasi adalah Eliezer Yitzhak Perlman, seorang Yahudi Ashkenazi asal Luzhki (sekarang menjadi bagian dari Belarusia) yang berprofesi sebagai leksikograf dan editor surat kabar berbahasa Ibrani. Ia mengubah namanya menjadi Eliezer Ben-Yehuda.

Pada tahun 1944, Dewan Nasional Yahudi menyatakan sebagai "Tahun naturalisasi nama Ibrani". Sebuah komite khusus di bawah kepemimpinan Mordechai Nemzabi menerbitkan sebuah buku pedoman tentang penciptaan marga Yahudi baru. Panduannya sebagai berikut:

Panduan:
Mengubah marga asing ke bahasa Ibrani:
1. Perubahan vokalisasi: Leib menjadi Lev.
2. Perubahan konsonan: Borg atau Brog menjadi Barak.
3. Menyingkat dengan menghilangkan bagian akhir: Rosenberg menjadi Rosen.
4. Menyingkat marga dengan bahasa Ibrani dan menghilangkan akhiran asing: Yakobovitch (Jacobowitz atau Jacobowicz) menjadi Ya'akovi.
5. Menerjemahkan marga asing ke bahasa Ibrani sesuai dengan artinya: Abramovich (Abramowitz atau Abramowicz) menjadi Ben Avraham.

Nama depan dijadikan sebagai marga:
1. Nama orang tua yang tewas selama pembantaian Yahudi pada Perang Dunia II, seperti Bat Miriam, Ben Moshe, Devorin, dll.
2. Nama anak yang tewas selama pembantaian Yahudi, contohnya Avinoam.
3. Saudara lelaki atau perempuan yang tewas selama pembantaian Yahudi, contohnya Achimeir.
4. Tokoh kitab suci yang dikagumi, seperti Shaul dan Davidi.

Mengganti marga asing dengan nama tempat, tanaman, atau situs di Israel:
1. Tempat atau situs: Hermoni, Eilat, Gilad, dll.
2. Tumbuhan: Eshel dan Rotem.



Setelah pembentukan negara Israel, Perdana Menteri Israel pertama David Grün berkomitmen menggunakan marga Yahudi: Ben-Gurion. Ia berusaha meyakinkan sebanyak mungkin orang-orang untuk mengubah nama mereka menjadi lebih Yahudi. Dalam penandatanganan deklarasi kemerdekaan negara Israel, Ben-Gurion juga meminta Herzl Rosenblum agar menjadikan nama pena Herzl Vardi sebagai nama resmi.
Perdana Menteri Israel pertama David Ben-Gurion (kanan) berfoto dengan ilmuwan Albert Einstein (kiri).



Sumber

Download GTA San Andreas Mobile

Ben-Gurion juga memohon kepada personel Israel Defense Forces (IDF) khususnya para perwira agar mengubah marga Inggris, Jerman, Perancis, Slavia, atau marga asing lainnya menjadi marga Yahudi sebagai panutan terhadap prajurit yang lain. Sebab orang-orang militer harus memiliki jiwa serta visi dan misi berlandaskan Yahudi. Perintah serupa juga ditujukan kepada para pejabat negara, khususnya yang mewakili negara di luar negeri. Di sisi lain hebraisasi mampu mengurangi ketegangan antaretnis Yahudi dan membentuk identitas kolektif untuk stabilitas nasional di masa mendatang.

Di bawah ini adalah beberapa cara hebraisasi.

Pertama, marga asing diterjemahkan langsung ke bahasa Ibrani:
1. Goldberg yang berarti "bukit emas" menjadi Har-Paz.
2. Herbst yang berarti "musim gugur" menjadi Stavi.
3. Mostovski yang berarti "jembatan" menjadi Gashri.
4. Schlossberg yang berarti "bukit kastil" menjadi Har-Tira.
5. Steinberg yang berarti "bukit batu" menjadi Har-Even.

Kedua, marga asing berpatronim diterjemahkan langsung ke bahasa Ibrani:
1. Davidson yang berarti "anaknya David" menjadi Ben-David.
2. Meyerson yang berarti "anaknya Meyer" menjadi Ben-Meir.

Ketiga, marga asing berbau tokoh-tokoh Kitab Suci diterjemahkan langsung ke bahasa Ibrani:
1. Benjamin menjadi Binyamin.
2. Ruben menjadi Reuven.
3. Simon menjadi Shimoni (varian lain: Simeon).

Keempat, marga asing yang berlatar ekelnamen diubah kebalikannya ke bahasa Ibrani. Ekelnamen secara harfiah berarti "nama menjijikan", marga yang sengaja dibuat untuk merendahkan orang Yahudi, biasanya menimpa Yahudi Askhenazi di kawasan berbahasa Jerman. Contoh:
1. Ausübel yang berarti "terlahir jahat" menjadi Ben-Tov (anak yang baik).
2. Lügner yang berarti "pembohong" menjadi Amithai (jujur).

Kelima, marga asing diubah ke bahasa Ibrani karena terdengar mirip atau secara fonetis masuk akal:
1. Berkovitz menjadi Barak (petir).
2. Epstein menjadi Eilat (nama tempat).
3. Greenstein menjadi Gadot (tepi aliran sungai).
4. Grün menjadi Ben-Gurion (anaknya klub singa).
5. Neumann menjadi Ne'eman (setia).
6. Shkolnik menjadi Eshkol (ladang anggur).

Keenam, marga asing diubah ke bahasa Ibrani karena homofon (suara yang sama):
1. Feld menjadi Peled (baja).
2. Rosen menjadi Rozen (pangeran).

Ketujuh, marga asing diubah ke bahasa Ibrani karena memenuhi opsi terjemahan langsung sekaligus terdengar mirip:
1. Löwe yang berarti "singa" menjadi Lavi (singa).
2. Lempel yang berarti "lampu kecil" menjadi Lapid (obor).

Kedelapan, marga asing diubah ke bahasa Ibrani tanpa alasan yang melahirkan marga yang betul-betul baru (sebelumnya tak ada):
1. Ben-Artzi yang berarti "anak dari negeriku".
2. Nir yang berarti "membajak ladang".



Pendukung hebraisasi umumnya datang dari kalangan buruh dan rohaniawan. Walaupun begitu ada segelintir yang menentang, seperti Moses Calvary, seorang Yahudi Ashkenazi asal Jerman yang menjadi tokoh pendidikan nasional Israel. Ia beranggapan marga asing yang melekat di nama belakang para Yahudi diaspora memiliki keterikatan emosional yang bisa menjadi identifikasi asal-usul atau kelompok etnis.

Ada cerita tentang seorang diplomat Israel dengan marga Lifshitz yang berdebat dengan David Ben-Gurion. Ia berkata, "Saya akan mengubah nama saya jika Anda bisa menemukan non-Yahudi bernama Lifshitz."

Lifshitz adalah marga Yahudi Ashkenazi, asal kata Głubczyce (bahasa Jerman: Leobschütz) sebuah kota di selatan Polandia dekat perbatasan Republik Ceska.

Kubu yang menentang terus bermunculan. Mereka memilih setia mempertahankan marga asing, seperti Presiden Israel pertama Chaim Weizmann (Yahudi Ashkenazi). Seiring berjalannya waktu, tren hebraisasi tak lagi populer bersamaan dengan masuknya gelombang besar Yahudi diaspora dari Uni Soviet pada tahun 1990-an yang berpegang teguh pada identitas Rusia yang spesifik. Contoh paling mencolok adalah mantan Menteri Pariwisata Israel (2009-2013) Stas Misezhnikov.

Ada beberapa alasan mengapa Yahudi diaspora setia kepada marga non-Yahudi mereka. Terkadang alasannya bersifat relijius. Sebagai contoh marga Azoulai, Cohen, Kaplan, Katz, Kohn, Sacerdoti, dll yang bermakna "imam". Dalam beberapa kasus sebuah marga asing berhubungan dengan sinagog (tempat ibadah Yahudi) atau komunitas Yahudi diaspora, seperti Gabbai, Chazan, Rabin, dll. Istilah ini disebut sarfati(sudah Ibrani).
Lambang keluarga Rothschild.



Sumber

Alasan lain berhubungan dengan yichus, artinya yang bersangkutan berasal dari sesuatu yang baik. Contoh marga Horowitz yang berlatar dinasti kerabian terkenal, marga Rothschild yang berlatar dinasti perbankan sukses, marga Einstein yang tenar karena Albert Einstein, dan marga Shaltiel yang berlatar keluarga Sephardi kuno keturunan Raja David (Nabi Daud dalam ajaran Islam).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar