Istidraj merupakan kenikmatan yang menipu, kenikmatan semu yang sejatinya merupakan murka Allah. Sebagai orang mukmin yang punya hati bersih harusnya khawatir dengan sifat yang satu ini, sebab kenikmatan yang membuat lupa akan Tuhan lebih buruk daripada ujian yang justru membuatmu ingat.
Allah
berfirman dalam Al-qur'an: ''Maka tatkala mereka melupakan peringatan
yang diberikan kepada mereka, kamipun membuka pintu-pintu kesenangan
untuk mereka, sehingga apabila mereka gembira dengan apa yang telah
diberikan kepada mereka, kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong,
maka ketika itu mereka terdiam dan berputus asa.'' (QS.Al.An'am: 44)
Untuk lebih memahami tentang istidraj berikut ciri-ciri istidraj dalam islam:
1. Rezeki Lancar Meski Gemar Maksiat
Ini
yang sering dijumpai dikalangan masyarakat, dimana orang yang hobi
melakukan maksiat justru terlihat sangat berkecukupan dalam segi apapun.
Sedangkan orang yang anti maksiat dan taat beribadah justru terlihat
biasa-biasa saja, bahkan terkesan hidup dalam kekukurangan.
Namun
jangan salah, bisa jadi itu merupakan tanda-tanda istidraj. Mereka
sengaja diuji dengan harta duniawi hingga lalai terhadap
kewajiban-kewajiban yang seharusnya mereka tunaikan. Ketahuilah, rezeki
Allah tidak mungkin salah alamat. Allah maha adil bagi hamba yang taat,
dan azab pedih bagi mereka yang ingar.
Nabi
SAW bersabda:''Apabila engkau melihat seorang hamba masih mendapat
karunia dunia dari Allah sesuka hatinya sementara ia masih gemar
melakukan maksiat sesungguhnya karuni itu tidak lain adalah istidraj''
(HR.Ahmad)
2. Terlalu Cinta Pada Dunia
Dunia
adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir. Terlalu
cinta akan dunia sampai-sampai lalai bahwa kita tidak selamanya hidup,
lupa bahwa ketika waktunya tiba mau tidak mau kita akan meninggalkan
semua harta yang selama ini mati-matian dikejar.
Hati-hati kalau terlalu mencintai dunia, karena bisa jadi Allah sengaja membiarkanmu berfoya-foya, Allah biarkan kamu hidup bermewah-mewahan sehingga kamu sudah tidak bisa lagi menikmati manisnya iman. dan hukuman terberat itu adalah tidak bisa merasakan nikmatnya beribadah kepada Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar