Sumber Gambar
Manusia adalah salah satu makhluk yang sudah cukup lama menempati planet
ini. Dengan adanya manusia, banyak perubahan terjadi di bumi ini. Mulai
dari majunya peradaban dan teknologi, berubahnya kenampakan alam dan
juga iklim yang terus berubah seiring dengan meningkatnya global warming
akibat ulah manusia itu sendiri.
Sebagai salah satu makhluk yang lebih sempurna dari makhluk lain,
manusia memiliki sejarah panjang yang menyangkut soal perubahan.
Kehidupan kita terus berubah-ubah dan semakin berubah setiap saatnya.
Kita tentu merasakannya, entah dari segi lingkungan, sosial, kepercayaan
dan masih banyak lagi yang bisa kita rasakan di sekitar kita.
Baru-baru ini, tengah viral mengenai sepeda nabi Adam yang direkam oleh
WNI pada saat berjalan melewati Kota Jeddah. Saat itu mereka menemukan
sebuah monument berbentuk sepeda yang cukup besar, kemudian para WNI itu
menyebut bahwa itu adalah sepeda nabi Adam. Videonya lantas viral dan
menjadi bahan meme di mana-mana.
Sumber Gambar
Tapi, kalau kita pikir-pikir lagi dari mana orang-orang bisa menyebut
kalau hal-hal yang besar adalah miliki Nabi Adam. Apa benar Nabi Adam
sebesar itu? Dalam salah satu sumber hadist, ada yang menyebut kalau
Nabi Adam memiliki tinggi 60 hasta atau 30 meter. Sehingga banyak yang
kalau melihat benda besar maka akan langsung dikaitkan dengan Nabi Adam.
Lantas benarkah Nabi Adam sebesar itu? Apakah masuk akal?
Ternyata hal ini sudah pernah diteliti. Salah satu ahli biologis di
Hebrew University pernah menjelaskan kalau manusia mengalami penyusutan
di setiap masanya. Hal ini diakibatkan oleh gizi dan nutrisi yang
dimakan manusia sehingga menyebabkan badannya kian menyusut hingga
berada pada ukuran manusia pada saat ini.
Bila dihitung-hitung, menurut ahli biologis kalau ukuran rata-rata
manusia saat ini (160 cm) maka kemungkinan tinggi leluhur manusia zaman
dulu bisa mencapai 27 meter. Atau hampir mendekati dengan apa yang
diajarkan dalam hadist umat Islam yang menyebut 30 meter. Cukup tinggi
dan hampir 20 kali lipat tinggi manusia yang sekarang.
Sumber Gambar
Bahkan sampai saat ini manusia masih mengalami penyusutan dan makin
mengecil. Akan tetapi penyusutan badan kita lebih lambat karena adanya
reformasi di bidang gizi yang membuat manusia lebih memikirkan sial
nutrisi yang masuk ke tubuh. Mungkin kalau pada abad 17 tidak ada
reformasi di bidang gizi, maka kita bisa lebih kecil dari ukuran kita
saat ini.
Ya, bila yang ingin percaya silakan jika tidak juga tak apa-apa.
Sebenarnya TS sendiri tidak membahas Nabi Adam saja, tetapi umat manusia
secara keseluruhan. Karena kalau manusia mengalami penyusutan maka
manusia lain akan mengalami hal yang sama. Walau masih tidak terbayang
bagaimana rasanya manusia di kala itu dengan tinggi 30/27 meter.
Sumber Gambar
Sulit dipercaya, tapi kemungkinan ada benarnya. Bayangkan manusia zaman
sekarang bertemu dengan zaman dulu, betapa kagetnya kita melihat raksasa
di mana-mana. Sayangnya tidak ada literatur jelas yang menjelaskan
mengenai tinggi nabi Adam ini. Bahkan sebetulnya penelitian dari ahli
bilologi Universitas Hebrew pun masih belum bisa dikonfirmasi
kebenarannya.
Jadi memang ada kemungkinan manusia zaman dulu memiliki tubuh yang
tinggi seperti raksasa. Meski memiliki tubuh setinggi itu, bukan berarti
segala yang besar itu adalah milik nabi Adam. Coba pikir lagi, untuk
apa Nabi Adam punya sepeda? Apakah sejak dulu sudah ada kejuaraan
Downhill?
Kalau menurut kalian, benarkah nabi Adam setinggi itu?
Sumber:
Link Referensi